Liga Indonesia

Dikalahkan Penalti Siluman, PSIM Yogyakarta Harap Satgas Mafia Bola Bertindak

Selasa, 17 Maret 2020 11:11 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Yohanes Ishak
© Media PSIM
Striker PSIM Yogyakarta, Talaohu Abdul Musafri berselebrasi usai mencetak gol penyama ke gawang Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/03/2020). Copyright: © Media PSIM
Striker PSIM Yogyakarta, Talaohu Abdul Musafri berselebrasi usai mencetak gol penyama ke gawang Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/03/2020).

INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta masih menyimpan kekecewaan usai dikalahkan Sriwijaya FC, 1-2 pada pertandingan perdana Grup Barat Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (15/03/20).

Adalah gol kemenangan tuan rumah di pengujung laga lewat eksekusi penalti Rahel Radiansyah.

Dalam tayangan ulang, terlihat bola sundulan pemain tuan rumah mengenai kepala bek PSIM Yogyakarta, Risman Maidullah. Namun wasit Rio Permana Putra (Riau) tetap menunjuk titik putih yang akhirnya berbuah gol.

Manajer PSIM Jogja, David MP Hutauruk kesal dengan kasus 'aneh' yang terjadi, bahkan saat kompetisi baru berjalan satu pekan. Dirinya berharap ada pergerakan dari Satgas Mafia Bola untuk mengusut kejadian tersebut.

"Kami rasa kasus ini bukan sekedar human error, sehingga kami minta agar ini diusut tuntas berdasarkan bukti yang ada. Terlebih kepada satgas mafia bola yang memang ditugaskan khusus mengawasi dan menindak oknum-oknum nakal tersebut dapat bertugas dengan baik mengusut kejadian ini," kata David.

Tak hanya itu, manajemen tim Laskar Mataram juga menyampaikan protes secara resmi kepada PT Liga Indonesia Baru berkait insiden tersebut.

Sang manajer berharap kejadian serupa tak terjadi, sehingga sepak bola tidak dinodai oknum yang ingin mencederai prinsip sportivitas.

"Bukan karena semata kami kalah, akan tetapi pertandingan tersebut diwarnai oleh kejadian yang menodai prinsip fair play dan tidak tunduk pada FIFA laws of the game. Kami menyampaikan protes keras dan agar diusut tuntas agar tidak menimbulkan prasangka negatif," tegasnya.

Pada laga itu, PSIM bisa saja membawa pulang satu angka dari markas tim Laskar Wong Kito. Sempat tertinggal lewat kaki Rudiyana, tim tamu menyamakan skor melalui TA Musafry sebelum kalah karena penalti di akhir laga.