Bola Internasional

Batal Juara, Intip Kabar Para Klub Asing Milik Indonesia di Tengah Wabah Corona

Minggu, 22 Maret 2020 19:23 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© oufc.co.uk
Batal Juara, Intip Kabar klub Asing Milik Indonesia Ditengah Wabah Corona Copyright: © oufc.co.uk
Batal Juara, Intip Kabar klub Asing Milik Indonesia Ditengah Wabah Corona

INDOSPORT.COM - Berpotesi batal juara musim ini, berikut kabar para klub asing milik pengusaha dan badan usaha asal Indonesia di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Pandemi virus Corona sendiri memang menjadi masalah serius dunia saat ini, bahkan dampaknya ikut memengaruhi sejumlah kompetisi olahraga di berbagai benua.

Sebut saja Liga Inggris, kompetisi sepak bola di negara Ratu Elizabeth tersebut harus tertunda hingga bulan April 2020 mendatang guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 lebih luas.

Imbasnya, Liverpool yang semestinya bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris pertama mereka dalam sejarah musim ini, harus tertunda dan menunggu keputusan FA (federasi sepak bola Inggris) untuk melanjutkan kompetisi.

Tidak cuma Liverpool, nasib sial dan menggantung juga dirasakan beberapa tim asing milik orang Indonesia berikut ini. Mulai dari gagal juara hingga degradasi meski liga belum berakhir, berikut INDOSPORT merangkum serta mengulasnya.

Oxford United

© Getty Images
Oxford United. Copyright: Getty ImagesSkuat Oxford United.

Klub pertama adalah Oxford United, yang dimiliki Erick Thohir dan juga Anindya Bakrie. Keduanya melakukan kongsi saham bersama pengusaha asal Thailand, Sumrit Thanakarnjanasuth pada 2019 lalu.

Performa Oxford United sebelum wabah Corona sejatinya sangat mengagumkan, di mana mereka sukses meraih lima kemenangan beruntung dan merangsek naik ke peringkat ketiga klasemen sementara League One dengan 60 angka.

Bahkan Oxford United berpeluang besar juara dan meraih tiket promosi langsung ke divisi Championship musim depan, lantaran selisih poin dengan Coventry City sebagai pemuncak klasemen hanya tujuh angka.

Dengan hanya menyisakan sembilan laga, peluang juara sangatlah besar. Namun akibat Corona, kesempatan juara Oxford United harus tertunda bahkan mungkin hilang jika FA membatalkan musim 2019/20.

Tranmere Rovers

Berikutnya ada Tranmere Rovers yang juga tampil di kasta ketiga Liga Inggris (League One), tim ini dimiliki oleh Santini Group sejak 2019 silam. 

Namun nasib Tranmere Rovers berbanding terbalik dengan Oxford United musim ini, di mana klub yang berjuluk Super White Army tersebut terdampar di zona degradasi dan menempati peringkat 21 dengan raihan 32 angka.

Meski begitu, Tranmere masih punya kans lolos dari degradasi lantaran selisih poin mereka cuma berjarak tiga angka dari tim yang berada di zona aman.

Namun akibat Corona posisi Tranmere digantung, kompetisi Liga Inggris musim 2019/20 belum mendapat kejelasan apakah dibatalkan, tetap berlanjut, atau diselesaikan dengan kondisi klasemen terkini.

Jika keputusan terakhir yang dipakai, tentu Tranmere bakal sial karena mereka otomatis terdegradasi lantaran posisi terkini mereka ada di zona merah.

Calcio Como
Dari kawasan Italia, ada tim Serie C atau kasta ketiga Liga Italia bernama Calcio Como yang dimiliki oleh Grup Djarum pada periode Oktober 2019 silam. 

Penampilan Como di Liga Italia musim ini masih naik turun. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka cuma meraih satu kemenangan serta masing-masing dua hasil seri dan kalah.

Pencapaian tersebut membuat tim yang bermarkas di Giuseppe Sinigaglia ini tertahan di peringkat 12 klasemen Grup A. Berjarak empat poin dari Juventus U 23, yang menjadi batas akhir lolos kualifikasi play-off promosi ke Serie B.

Brisbane Roar FC

Di kawasan Asia ada klub asal Australia peraih dua gelar A-League (kasta teratas Liga Australia), Brisbane Roar FC yang dimiliki Grup Bakrie sejak 2011 silam. 

Klub yang bermarkas di Suncorp Stadium tersebut, tengah berada di peringkat empat dengan koleksi 35 poin dan berpotensi besar untuk finish di dua besar serta tampil di ajang Finals Series.

Namun karena Liga Australia juga mengalami penundaan, kans Brisbane Roar FC untuk menjuarai A-League harus sedikit tertunda hingga beberapa pekan kedepan.