Liga Indonesia

Kelanjutan Kompetisi Belum Jelas, Skuat Persewar Terus Berlatih Jaga Kondisi

Selasa, 24 Maret 2020 21:35 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Logo klub Liga 2, Persewar Waropen. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Logo klub Liga 2, Persewar Waropen.

INDOSPORT.COM - PSSI telah memutuskan untuk memperpanjang penundaan Liga 1 dan Liga 2 dari cuma dua pekan menjadi batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penularan virus corona (covid 19).

Meski kompetisi belum jelas kapan akan kembali digulirkan, skuat Persewar Waropen yang menjadi salah satu kontestan Liga 2 tetap berlatih seperti biasanya.

Latihan tersebut digelar untuk menjaga kebugaran para pemain. Hanya saja, kegiatan tersebut digelar secara tertutup di Lapangan Futsal Angkasa, Biak.

Asisten pelatih Persewar Waropen, Raymond Aiboy, mengatakan, latihan tersebut diikuti hampir seluruh pemain selepas manajamen meliburkan skuat selama tiga hari. 

"Kita ingin mengembalikan kebugaran pemain selama libur tiga hari yang disepakati bersama dengan manajemen. Latihan diperlukan untuk menjaga kondisi selama libur, terlebih tertundanya kompetisi selama dua pekan atau lebih nanti," ujar Raymond, Selasa (24/3/20).

Sembari berlatih, manajemen Persewar Waropen juga masih terus memantau perkembangan situasi jagat sepak bola nasional, maupun kondisi pandemi virus corona secara global. 

Persewar bersama tim, selama liburan tiga hari pun tidak lepas dari latihan mandiri yang dilakukan oleh masing-masing pemain. Barep Wahyu misalnya. 

Salah satu kiper Persewar mengaku selama libur melakukan aktivitas latihan secara mandiri di halaman depan penginapan tim. Latihan menendang, menangkap, dan jogging menjadi menu setiap sore yang dilakukannya bersama beberapa rekannya. 

"Makan, kena ac, tidur, bikin jadi susah bergerak nanti. Kami butuh latihan setiap hari supaya tetap fit, stamina terjaga. Selama berada di penginapan, kami benar-benar menjaga jarak dan tidak melakukan aktivitas dengan kerumunan orang," pungkasnya.