Liga Indonesia

PSIS Tak Setuju Apabila Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton, Ini Alasannya

Kamis, 26 Maret 2020 18:28 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Media Officer PSIS
Ditundanya kompetisi Liga 1 2020 akibat virus Corona memang berdampak terhadap keuangan klub-klub kontestan, tak terkecuali bagi PSIS Semarang. Copyright: © Media Officer PSIS
Ditundanya kompetisi Liga 1 2020 akibat virus Corona memang berdampak terhadap keuangan klub-klub kontestan, tak terkecuali bagi PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM – Ditundanya kompetisi Liga 1 2020 akibat virus corona memang berdampak terhadap keuangan klub-klub kontestan. Tak terkecuali bagi PSIS Semarang yang merasakan hal serupa.

Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga terus memperjuangkan tentang nasib Liga 1 2020 supaya roda keuangan mereka tidak tersendat.

Namun PSIS sebagai salah satu kontestan mengaku tidak setuju apabila kompetisi Liga 1 2020 nantinya dilanjutkan dengan pertandingan tanpa penonton.

Menurut Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PT. Mahesa Jenar Semarang, ada beberapa faktor yang membuat mereka tidak menyetujui apabila kompetisi dilanjutkan dengan pertandingan tanpa penonton.

“PSIS tidak setuju apabila Liga 1 2020 nantinya digelar tanpa penonton. Tak hanya soal pemasukan tiket sewaktu laga kandang, namun ada faktor lain yang juga penting,” tutur Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOPORT.

“Faktor lainnya itu kami kan punya sponsor, nah sama sponsor itu ada beberapa perjanjian yang mengharuskan pertandingan digelar dengan penonton karena sponsor kan ada yang membuka booth di stadion kemudian memasang alat promosi di stadion. Jadi kami kurang setuju,” jelasnya.

Menurut Yoyok Sukawi, tak hanya PSIS saja yang tidak setuju apabila Liga 1 2020 digelar tanpa penonton. Ia mengaku ada beberapa klub lain yang mengatakan hal serupa.

Sebagai tambahan informasi, kompetisi Liga 1 2020 melangsungkan pertandingan terakhirnya pada 15 Maret 2020 silam dan setelah itu kompetisi tengah ditunda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait penyebaran virus Corona.