Liga Indonesia

Force Majeure Liga 1, Barito Putera Tetap Pantau Kondisi Pemain

Sabtu, 28 Maret 2020 13:04 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Amiruddin Bagas Kaffa, saat konfrensi pers usai pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs China, Kamis (17/10/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Amiruddin Bagas Kaffa, saat konfrensi pers usai pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs China, Kamis (17/10/19).

INDOSPORT.COM - Seiring dengan keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 2020 akibat pandemi virus Corona, klub sepak bola Barito Putera juga membubarkan tim dan para pemain memilih pulang ke kediaman masing-masing.

Meski demikian, Barito Putera masih melakukan kontrol ketat agar para pemain tetap menjaga kondisi fisik, sehingga tidak mengalami penurunan jika kembali berlatih bersama tim. Perhatian khusus juga diberikan tim pelatih pada sejumlah penggawa muda Laskar Antasari.

Para pemain muda diberikan PR khusus oleh pelatih Djajang Nurdjaman, agar benar-benar memanfaatkan waktu libur untuk tetap berada di rumah. Hal itu dibenarkan oleh Bagas Kaffa yang akhirnya menunda liburan, agar bisa tetap dalam pantauan keluarga di Magelang, Jawa Tengah.

"Saya di rumah saja latihannya. Kadang flank, push-up atau sit-up. Latihan ringan saja, dan supaya tetap sehat saya minum vitamin juga," ucap Bagas Kaffa seperti dilansir dari laman resmi Barito Putera.

Demikian pula dengan salah satu pilar muda Laskar Antasari, Muhammad Riyandi yang mengaku menerapkan PR dari pelatih untuk mengisi waktu libur kali ini. Ia tetap beraktivitas di sekitar rumah untuk sekadar olahraga ringan dan menjaga kondisi fisik.

"Pasti ada latihan ringan setiap hari untuk menjaga kondisi fisik saya, seperti juggling bola, latihan plank core. Karena wabah Corona, jadi latihan cuma di halaman rumah, dan juga mengikuti metode latihan yang sudah diberikan pelatih sebelum libur kemarin," kata Riyandi.

Hingga kini, belum dapat dipastikan kapan skuat Barito Putera kembali berkumpul. Sebab, PSSI sendiri sudah menetapkan force majeure atau penghentian Liga 1 hingga Juni mendatang, sesuai dengan situasi darurat bencana nasional oleh BNPB dan pemerintah pusat.