Liga Italia

Bila Liga Dihentikan, Starting XI Terbaik Serie A 2019/20: Tak Ada Bintang Inter Milan

Rabu, 1 April 2020 19:06 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Seandainya perhelatan liga jadi benar-benar dihentikan lebih awal, tetap tak menutup peluang bagi pentas Serie A Italia 2019/20 untuk memiliki starting XI terbaik. Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Seandainya perhelatan liga jadi benar-benar dihentikan lebih awal, tetap tak menutup peluang bagi pentas Serie A Italia 2019/20 untuk memiliki starting XI terbaik.

INDOSPORT. COM - Seandainya perhelatan liga jadi benar-benar dihentikan lebih awal, tetap tak menutup peluang bagi pentas Serie A Italia 2019/20 untuk memiliki starting XI terbaik.

Virus corona memang menjadi musuh bagi umat segala bangsa. Pandemi yang begitu parah, membuat berbagai aktivitas tak bisa berjalan normal, termasuk sepak bola.

Serie A Italia, jadi kompetisi yang paling terkena dampak nyata virus corona. Mengingat penyebaran virus corona di Italia memakan korban paling banyak.

Demi mencegah bahaya virus corona, otoritas sepak bola Italia telah menghentikan kompetisi pada awal Maret lalu. Penghentian masih bersifat sementara, dan kemungkinan bakal dilanjutkan lagi pada pertengahan Mei nanti.

Namun ada sebuah wacana baru yang cukup mengejutkan. Kompetisi Serie A Italia 2019/20 kabarnya bakal benar-benar diberhentikan tanpa juara, sebab situasi di sana hingga kini tampak tak memungkinkan.

Bila benar wacana penghentian kompetisi sampai terjadi, Serie A berarti berakhir di pekan ke-26. Juventus menduduki peringkat satu dengan koleksi 63 poin, tapi penghentian total sekaligus memastikan tak ada tim yang berhak meraih gelar juara.

Meski demikian, Serie A Italia 2019/20 tetap sah-sah saja kalau ingin memiliki deretan starting XI terbaik. Toh, starting XI terbaik tak dipengaruhi oleh keabsahan sebuah liga.

Lalu, seperti apa starting XI terbaik Serie A Italia 2019/20 jika perhelatan liga jadi benar-benar dihentikan lebih awal? Berikut ulasan dan rangkumannya versi INDOSPORT.

Penjaga Gawang: Wojciech Szczesny

© INDOSPORT
Kiper Juventus, Wojciech Szczesny. Copyright: INDOSPORTKiper Juventus, Wojciech Szczesny.

Posisi penjaga gawang terbaik rasanya cocok untuk jatuh ke pelukan Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia ini sukses mengantarkan Juventus bercokol di puncak klasemen Serie A Italia 2019/20.

Tampil 19 kali, Wojciech Szczesny musim ini sudah mencatatkan 8 kali clean sheets, dan 17 kali kebobolan. Catatan luar biasa untuk kiper yang dahulu sempat disia-siakan Arsenal.


Bek Kanan: Hans Hateboer

© Eurasia Sport Images/GettyImages
Selebrasi Hans Hateboer, penggawa Atalanta setelah mencetak gol ke gawang Valencia dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 leg pertama Copyright: Eurasia Sport Images/GettyImagesSelebrasi Hans Hateboer, penggawa Atalanta setelah mencetak gol ke gawang Valencia dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 leg pertama

Banyak nama bek kanan tenar di pentas Serie A Italia. Namun bila berbicara kualitas permainan, yang terbaik musim 2019/20 rasanya ialah Hans Hateboer.

Bermain untuk Atalanta, Hans Hateboer bisa mengantarkan Atalanta menduduki peringkat empat besar, sekaligus menjalankan tugas sempurna sebagai seorang wingback, dalam formasi 3-4-3. 

Hans Hateboer rajin maju mundur membantu serangan dan pertahanan, dengan capaian tiga assists dari 21 laga.


Bek Tengah: Francesco Acerbi

© Marco Rosi/Getty Images
Francesco Acerbi dan Stefan Radu mengangkat trofi Piala Super Italia Copyright: Marco Rosi/Getty ImagesFrancesco Acerbi dan Stefan Radu mengangkat trofi Piala Super Italia

Usia bukan halangan bagi Francesco Acerbi untuk tetap bisa tampil bersinar. Buktinya musim 2019/20, Francesco Acerbi tampil memukau mengisi lini belakang Lazio di pentas Serie A Italia.

Francesco Acerbi yang telah menginjak usia 32 tahun, mampu bermain reguler sebanyak 24 kali untuk Lazio. Artinya, di umur yang tak lagi muda, ketahanan fisik Francesco Acerbi tergolong mumpuni karena hanya dua kali absen saja.

Menariknya, Francesco Acerbi tak hanya kuat dari segi fisik, tapi juga dalam kemampuan bertahan. Peran Francesco Acerbi membuat Lazio mampu menduduki peringkat dua, dengan jumlah kebobolan 23 gol, atau yang paling sedikit di Serie A Italia 2019/20.


Bek Tengah: Chris Smalling

© Tullio Puglia - UEFA/UEFA via Getty Images)
Chris Smalling pada laga saat melawan  Borussia Moenchengladbach Copyright: Tullio Puglia - UEFA/UEFA via Getty Images)Chris Smalling pada laga saat melawan Borussia Moenchengladbach

Chris Smalling sedang menjalani api pencuciannya bersama AS Roma. Ketika kariernya di Manchester United mandek, Chris Smalling dipijamkan ke AS Roma musim 2019/20 dan tampil begitu bersinar.

Sederhananya saja, Chris Smalling mampu mendapatkan menit bermain reguler bersama AS Roma. Peran memukau Chris Smalling juga mampu membuat AS Roma menembus lima besar papan atas.

Paling mentereng, bisa terlihat dari data rating Chris Smalling menurut situs Whoscored. Sepanjang pentas Serie A 2019/20, penampilan Chris Smalling diberi rating keseluruhan sebesar 7,1 atau yang terbaik bersama Francesco Acerbi di antara bek tengah lainnya.


Bek Kiri: Theo Hernandez

© Twitter @acmilan
Theo Hernandez resmi berseragam AC Milan. Copyright: Twitter @acmilanTheo Hernandez resmi berseragam AC Milan.

AC Milan mungkin hanya bisa bersaing dan menduduki peringkat tujuh saja. Namun AC Milan mampu melahirkan bek kiri yang penampilannya begitu memukau, Theo Hernandez.

Menjaga lini pertahanan sebelah kiri, peran Theo Hernandez terlihat cakap pula untuk membantu serangan. Buktinya dari 22 penampilan, Theo Hernandez cukup produktif dengan sumbangsih lima gol dan dua assists.


Gelandang Tengah: Luis Alberto

© Getty Images
Luis Alberto (Lazio) duel dengan Steven Nzonzi. Copyright: Getty ImagesLuis Alberto (Lazio) duel dengan Steven Nzonzi.

Lazio musim 2019/20 sedang mendapatkan anginnya di pentas Serie A Italia. Hingga pekan ke-26 atau saat sebelum liga diberhentikan karena virus corona, Lazio mampu menduduki peringkat dua klasemen sementara, dan berpeluang meraih titel juara.

Kegemilangan Lazio itu tak lepas dari peran seorang gelandang tengah asal Spanyol, Luis Alberto. Buktinya saja, Luis Alberto kini produktif sekali menghasilkan umpan berbuah gol dengan catatan 13 assists.


Gelandang Tengah: Papu Gomez

© FifaUltimateTeam.it
Papu Gomez, pemain Atalanta Copyright: FifaUltimateTeam.itPapu Gomez, pemain Atalanta

Banyak yang berpendapat, bahwa permainan menyerang Atalanta musim ini begitu menakutkan. Semua anggapan hebat tersebut muncul tak lepas dari peran krusial sang kapten Atalanta, Papu Gomez.

Secara permainan, Papu Gomez tampak lincah menggiring bola untuk membongkar pertahanan lawan. Makin jelas ketika berbicara statistik, yang mana Papu Gomez mampu menyumbangkan enam gol serta 10 assists dari 24 laga untuk Atalanta.


Gelandang Tengah: Lorenzo Pellegrini

© INDOSPORT
Lorenzo Pellegrini, gelandang serang AS Roma. Copyright: INDOSPORTLorenzo Pellegrini, gelandang serang AS Roma.

AS Roma punya gelandang tengah muda cemerlang, Lorenzo Pellegrini. Pada pentas Serie A Italia 2019/20, Lorenzo Pellegrini mampu mencetak 8 assists dari 18 penampilan.

Sumbangsih assists yang dicetak Lorenzo Pellegrini, merupakan yang terbanyak ketiga di antara para pemain Serie A Italia 2019/20 lainnya. Tak salah bila Lorenzo Pellegrini layak untuk masuk ke deretan starting XI terbaik.


Winger Kanan: Josip Ilicic

© Fedenerazzura
Gelandang Atalanta Josip Ilicic telah menjadi buah bibir pecinta sepak bola internasional setelah tampil gemilang di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Copyright: FedenerazzuraGelandang Atalanta Josip Ilicic telah menjadi buah bibir pecinta sepak bola internasional setelah tampil gemilang di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Atalanta musim ini penampilannya begitu memukau dan mampu menduduki empat besar klasemen papan atas Serie A Italia 2019/20. Kegemilangan Atalanta tak lepas dari peran seorang pemain hebat, Josip Ilicic.

Penampilan Josip Ilicic cukup produktif menghasilkan gol untuk Atalanta. Total dari 21 penampilan, Josip Ilicic yang mengandalkan kekuatan kaki kiri sudah bisa menjaringkan 15 gol ke gawang lawan.


Winger Kiri: Cristiano Ronaldo

© TF-Images/Getty Images
Cristiano Ronaldo dalam laga Serie A Italia Juventus vs Fiorentina. Copyright: TF-Images/Getty ImagesCristiano Ronaldo dalam laga Serie A Italia Juventus vs Fiorentina.

Membicarakan posisi winger kiri di pentas Serie A Italia 2019/20, pasti tak akan lepas dari nama Cristiano Ronaldo. Bintang Juventus itu tetap bisa tampil gemilang di usia yang telah menginjak 35 tahun.

Ronaldo musim ini total menyumbangkan 21 gol dari 22 laga bersama Juventus. Torehan Ronaldo menjadi yang kedua terbanyak di antara pemain Serie A Italia 2019/20, setelah bintang Lazio, Ciro Immobile yang memuncaki top skor dengan koleksi 27 gol.

Penyerang: Ciro Immobile

© INDOSPORT
Pemain Lazio, Ciro Immobile. Copyright: INDOSPORTPemain Lazio, Ciro Immobile.

Sudah disinggung sedikit tadi pada bagian Cristiano Ronaldo, tentang betapa hebatnya penampilan Ciro Immobile musim ini. Ciro Immobile sukses menduduki puncak daftar top skor berkat koleksi 27 gol.

Lebih hebat lagi, Ciro Immobile yang bermain untuk Lazio sukses membawa timnya bercokol di peringkat dua. Tak salah bila Ciro Immobile menjadi penyerang utama dalam starting XI terbaik Serie A Italia, mengalahkan nama besar bintang Inter Milan, seperti Romelu Lukaku atau Lautaro Martinez.