Liga Indonesia

2 Hal yang Membuat Striker PSIS Bruno Silva Ingin Dinaturalisasi, Bukan Karena Pemain Persija?

Kamis, 2 April 2020 14:21 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Striker klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Bruno Silva, ternyata memiliki keinginan terpendam untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Striker klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Bruno Silva, ternyata memiliki keinginan terpendam untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

INDOSPORT.COM – Striker klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Bruno Silva, ternyata memiliki keinginan terpendam untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemain asal Brasil ini mengungkapkan bahwa ada dua alasan kuat yang membuat bintang PSIS itu memiliki keinginan untuk dinaturalisasi.

Dua alasan itu yakni sikap masyarakat dan kultur yang ada di Indonesia. Menurut Bruno Silva, dua faktor ini yang membuat ia cinta dengan Indonesia dan ingin menjadi WNI jika ada kesempatan.

“Ya betul, jika saya ada kesempatan, saya ingin menjadi orang Indonesia. Saya suka sekali dengan orang-orang yang ada di sini karena sangat baik, selain itu kultur masyarakat di sini juga membuat saya jatuh cinta,” tutur Bruno Silva kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (02/04/20).

Ketika disinggung apakah keinginan Bruno Silva karena faktor Otavio Dutra yang sudah menjadi WNI setelah sebelumnya juga sama-sama berasal dari Brasil?

Bruno dengan tegas menjawab tidak dan keinginannya untuk menjadi naturalisasi tidak ada sangkut pautnya dengan bek Persija Jakarta ini.

“Tidak karena dia (red-Dutra). Saya ingin jadi WNI karena dua hal tadi (red-masyarakat dan kultur),” tegasnya.

Bruno Silva sendiri saat ini sudah tinggal bersama istri dan dua anaknya di Semarang. Dua musim sebelumnya saat awal-awal memperkuat PSIS, pemain berkepala plontos ini belum mengajak keluarga kecilnya ke Indonesia.

Di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, Bruno Silva juga memilih tetap tinggal di rumahnya yang ada di Semarang dan tidak pulang ke Brasil.