INDOSPORT.COM - Udin Rafiudin merupakan salah satu penjaga gawang berkualitas yang sempat dimiliki tim sepak bola Persib Bandung di era 1990-an akhir hingga awal 2000-an.
Selama menjadi penjaga gawang Persib, Udin mengaku memiliki banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan di dalam maupun luar lapangan. Salah satunya, pada kompetisi musim 2003.
Menurut Udin, kompetisi tahun 2003 menjadi momen yang sulit dilupakan olehnya. Pasalnya, saat itu tim kebanggaan Bobotoh hampir degradasi, setelah tampil kurang masimal.
Selain itu, pemain memiliki beban yang cukup berat di musim tersebut. Karena, harus berjuang mati-matian agar tim berjuluk Maung Bandung ini tidak turun kasta.
Kerja keras yang ditampilkan seluruh pemain akhirnya berbuah manis, karena Maung Bandung bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Setelah, berhasil melalui babak play-off di Solo dengan hasil maksimal.
"Ketika 2003 Persib hampir degradasi, pas kita play-off itu sesuatu yang luar biasa, sehingga tekanan dari penonton dan pengurus. Apalagi kita putra daerah beban kita beda dengan pemain dari daerah lain," kenang eks kiper Persib itu kepada INDOSPORT.
Udin menambahkan, tidak bisa membayangkan jika saat itu tim yang dibelanya gagal bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sehingga, ia sangat bersyukur turut menyelamatkan skuat Maung Bandung dari zona degradasi.
"Waktu itu, play-off di Solo. Itu sulit dilupakan, karena kalau saat itu degradasi gak kebayang bagaimana jadinya," ungkap Udin.
Setelah pensiun sebagai pesepakbola profesional, Udin tidak lepas dari dunia si kulit bundar. Saat ini, dia menjadi bagian dari tim sepak bola Jawa Barat untuk PON di Papua sebagai pelatih penjaga gawang.