Liga Champions

Balas Perlakuan di Liga Champions, Real Madrid Ogah Jual Bintang ke Klub Rival

Sabtu, 4 April 2020 15:16 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Abdurrahman Ranala
© Manchester City
Balas perlakuan di Liga Champions Real Madrid ogah jual bintang ke Manchester City. Copyright: © Manchester City
Balas perlakuan di Liga Champions Real Madrid ogah jual bintang ke Manchester City.

INDOSPORT.COM - Kesal dan dendam, mungkin itu hal yang dirasakan oleh Real Madrid ketika takluk atas Manchester City di leg pertama Liga Champions 2019-2020, Kamis (27/02/20). Siapa sangka hal ini membuat mereka menuntut balas.

Mengambil tempat di Santiago Bernabeu, Los Blancos terkesan tak berdaya meski jalani pertandingan di kandang sendiri. Alhasil mereka langsung terpaut kalah dengan skor 1-2 lawan Manchester City.

Tak membawa masalah pribadi, The Citizen lantas berminat meminang jasa Raphael Varane selaku bek Real Madrid dengan dalih butuh pemain baru untuk perkuat lini bertahan. Dilansir laman berita Caught Offside, alih-alih mempersilakannya, skuat asuhan Zinedine Zidane malah menolak permintaan itu.

Tidak tanggung-tanggung, Real Madrid dikabarkan tidak berminat menjual Varane berapapun harga yang ditawarkan Manchester City. Meski nampak sebagai langkah pasti tak mau membantu klub rival di Liga Champions, mereka memiliki alasan tersendiri.

Pasalnya, kehadiran Marcelo dan Sergio Ramos sebagai pemain bertahan terkesan sudah mulai berumur sehingga bakal turun dari segi kualitas. Alhasil masa-masa kebersamaan mereka di Real Madrid dipastikan hanya bertahan satu atau dua musim.

Karena kebutuhan pelapis bek inilah menjadi alasan utama Real Madrid ogah melepas Varane. Apalagi pemain berusia 26 tahun itu memiliki keunggulan untuk maju ke depan, dilengkapi berbagai kemampuan bertahan mumpuni, dan punya kelebihan memimpin di lapangan.

Dengan penolakan Real Madrid ini sekaligus membuat Manchester City mau tidak mau harus berpaling ke pemain lain. Liga Champions kali ini pun nampak bakal menjadi yang terakhir bagi skuat Pep Guardiola menyusul larangan tampil mereka untuk dua musim akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.