Bola Internasional

Termasuk Pogba, 5 Pemain Bersaudara Ini Membela Timnas Berbeda

Sabtu, 4 April 2020 13:52 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Indosport.com
Saudara kandung ternyata tak menjamin dua orang pesepak bola membela satu tim nasional yang sama. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Saudara kandung ternyata tak menjamin dua orang pesepak bola membela satu tim nasional yang sama.

INDOSPORT.COM - Saudara kandung tak menjamin dua orang pesepak bola membela satu tim nasional yang sama. Tak jarang, mereka harus berhadapan satu sama lain dengan membela panji negara yang berbeda. 

Aturan FIFA memang mempersilahkan bagi pemain untuk memilih negara mana yang ingin mereka wakili. Selain Boateng bersaudara, dahulu ada Christian Vieri yang membela squadra Azzurri alias Timnas Italia, namun adiknya Massimiliano Vieri memilih membela Timnas Australia.

Kesempatan karier dan mungkin idealisme menjadi asalan mengapa kakak-beradik ini memilih negara berbeda meski mereka memiliki satu darah yang sama. 

Lalu, siapa saja lima pemain bersaudara terkenal yang membela timnas berbeda? Berikut ulasannya. 

1.  Granit Xhaka (Swiss) dan Taulant Xhaka (Albania)

Granit dan Taulant berbeda satu tahun kelahiran di Swiss dengan orang tua Albania. Mereka sama-sama memulai karier dengan Basel, dan Taulant bermain untuk raksasa Swiss tersebut sedangkan Granit bermain untuk Arsenal sejak pindah dari Borussia Moncengladbach.

Mereka sama-sama pernah mewakili Swiss di skuat pemuda, namun Granit lebih dulu dipanggil ke tim senior. Awalnya Granit bingung memutuskan bermain untuk Albania atau Swiss, apalagi sejak ia kurang diperhatikan Albania, ia pun memilih membela Swiss di tahun 2011. Bersama Swiss, ia bermain 66 kali dan mencetak 10 gol.

2. Jerome Boateng (Jerman) dan Kevin-Prince Boateng (Ghana)

Perlu diketahui sebenarnya Jerome dan Kevin-Prince bukanlah saudara sedarah, hanya karena mereka memiliki  ayah orang Ghana yang sama. Keduanya memulai karier sepak bola mereka dengan Hertha Berlin dan sesudahnya mereka mengambil jalan masing-masing.

Jerome dan Kevin-Prince pernah menjadi bagian tim Jerman yang memenangkan Euro U-21 pada tahun 2009, akan tetapi masalah disiplin membuat Kevin keluar dari tim senior, sedangkan Jerome berlanjut untuk memenangkan Piala Dunia bersama Der Panzer pada tahun 2014.

Pada Piala Dunia 2010, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua bersaudara ini saling berhadapan tatkala Kevin memilih mewakili Ghana. Keduanya bahkan tidak berhubungan baik ketika Kevin melukai kapten Jerman Michael Ballack di final Piala FA 2010, membuat sang kapten keluar dari turnamen.

3. Luis Suarez (Uruguay) dan Paolo Suarez (El Salvador)

Penyerang Barcelona asal Uruguay, Luis Suarez, punya seorang kakak yang bernama Rodolfo Paolo Suarez.

Paolo yang jauh lebih tua dari Luis dan kini berusia 34 tahun itu bermain di Comunicaciones, klub asal Guatemala.

Berbeda dengan adiknya, karier Paolo tidak terlalu sukses, walau awalnya Timnas Uruguay U-20 sempat memanggilnya pada 1999 lalu, dimana ia tampil di 15 laga dan mencetak 5 gol.

Karier Paolo merosot dan Timnas Uruguay pun tak pernah memanggilnya lagi, akan tetapi Timnas El Salvador ternyata berminat memanggil Paolo yang memang masih mempunyai darah El Salvador pada 2014 lalu dan Paolo pun setuju.

4. Paul Pogba (Prancis) dan Mathias dan Florentin Pogba (Guinea)

Tidak diragukan lagi Paul Pogba adalah pemain paling terkenal di antara tiga Pogba bersaudara. Ia menjadi pemain termahal saat kepindahannya ke Manchester United dari Juventus dan memenangkan Piala Dunia bersama Prancis.

Sebaliknya, dua kakak  kembarnya, Mathias dan Florentin lahir di Guinea sebelum keluarga hijrah ke Prancis ketika mereka baru berusia delapan bulan. Tiga tahun kemudian lahirlah Paul.

Dua pemain itu tidak sekaliber Paul, namun Florentin pernah bermain untuk Prancis U-20 sebelum debut untuk Guinea pada tahun 2010. Sedangkan Mathias menyusul melakukan debutnya untuk Guinea tiga tahun kemudian.

5. Thiago Alcantara (Spanyol) dan Rafinha Alcantara (Brasil)

Duo Alcantara bersaudara ternyata jugalah membela timnas yang berbeda, Thiago yang kini bermain di Bayern Muenchen memilih untuk membela Timnas Spanyol, namun adiknya Rafinha ternyata memilih Timnas Brasil setelah sebelumnya sempat memenuhi panggilan tim Matador.

Rafinha pernah memperkuat Timnas Spanyol U16, U-17 dan U-19 sepanjang 2009-2010, tampil di total 14 laga dan mencetak 3 gol, namun sejak 2013 ia telah memutuskan beralih ke Timnas Brasil U-20 dan sudah 3 kali membela tim Samba.