Bola Internasional

Eks Manajer Barcelona dan MU Kecam Klub yang Manfaatkan Virus Corona demi Keuntungan Diri Sendiri

Minggu, 5 April 2020 23:01 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Lanjar Wiratri
© Fox Sport
Mantan manajer Barcelona dan Manchester United, Louis van Gaal, meluapkan kekesalahannya kepada klub yang dinilai berusaha memanfaakan pandemi corona demi keuntungan mereka sendiri. Copyright: © Fox Sport
Mantan manajer Barcelona dan Manchester United, Louis van Gaal, meluapkan kekesalahannya kepada klub yang dinilai berusaha memanfaakan pandemi corona demi keuntungan mereka sendiri.

INDOSPORT.COM – Mantan manajer Barcelona dan Manchester United, Louis van Gaal, meluapkan kekesalahannya kepada klub yang dinilai berusaha memanfaakan pandemi corona demi keuntungan mereka sendiri.

Pandemi corona yang tengah terjadi di seluruh dunia memang membuat sejumlah liga sepak bola dihentikan sementara. Namun masih belum meredanya penyebaran virus tersebut memunculkan opsi agar liga-liga tersebut dihentikan saat ini juga dan tak perlu dilanjutkan lagi.

Usulan serupa muncul di Liga Eredivisie Belanda dari direktur teknis Ajax, Marc Overmars. Mantan bintang Arsenal dan Barcelona tersebut menyarankan agar liga dihentikan total dan gelar juara diserahkan kepada Ajax yang tengah memimpin klasemen ketika liga ditangguhkan.

Uniknya, meski berada di puncak klasemen, Ajax sebenarnya memiliki poin yang sama dengan peringat kedua, AZ Alkmaar, yakni 56 poin. Keberhasilan Ajax menempati posisi puncak disebabkan karena mereka memiliki selisih gol yang lebih baik dibandingkan Alkmaar.

Meski demikian, Alkmaar dan sejumlah klub Eredivisie lainnya seperti PSV Eindhoven tak keberatan dan justru mendukung usulan Overmars tersebut.

Namun, dilansir Marca, van Gaal mengecam usulan tersebut dan menyebut perebutan gelar juara seharusnya ditentukan melalui hasil di lapangan.

“UEFA dan FIFA harus bersedia menyesuaikan peraturan dan memberi ruang untuk membuat manuver. Dengan begitu kita semua bisa mulai bekerja. Kita bisa sedikit memperpanjang kompetisi, dan menggelar pertandingan di tengah pekan," ujar Van Gaal.

“Ada sejumlah klub yang memanfaatkan krisis yang timbul akibat virus corona untuk keuntungan mereka sendiri,” tambahnya,

“Ketika pertandingan baru berjalan 25 kali, tidak patut jika kemudian dilakukan pengaturan untuk menobatkan Ajax sebagai juara. AZ Alkmaar punya jumlah poin yang sama dan kita baru menjalani tiga perempat musim. Apakah itu tidak dianggap penting? Ini benar-benar tidak masuk akal,” tutupnya.

Uniknya, van Gaal sebenarnya pernah menjadi pelatih baik di Ajax maupun di AZ Alkmaar. Bersama Ajax, van Gaal meraih gelar juara Eredivisie tiga musim beruntun dari 1993/1994 hingga 1995/1996. Ketika memimpin Alkmaar, ia juga berhasil membawa klub tersebut menjuarai Eredivisie pada musim 2008/2009.