Bola Internasional

Gara-gara Corona, Pemain-Pelatih Berlabel Bintang di China Gajinya Dipotong

Rabu, 8 April 2020 08:46 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Yohanes Ishak
© newsweek.com
Oscar bermain untuk klub China Copyright: © newsweek.com
Oscar bermain untuk klub China

INDOSPORT.COMLiga Super China dikabarkan akan segera melakukan pemotongan gaji untuk para pemain bintang dan para pelatih papan atas yang melatih klub-klub di sana.

Kabar tersebut membuat Liga Super China akhirnya mengikuti beberapa liga lainnya yang telah mengeluarkan kebijakan untuk memangkas gaji para pemain dan pelatih di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang mengancam dunia.

Dilansir dari South China Morning Post, bintang Shanghai SIPG, Oscar diprediksi akan menjadi salah satu pemain yang akan terkena dampak pemotongan gaji tersebut. Selain Oscar, ada empat pelatih yang memiliki gaji tertinggi di dunia yang harus rela gajinya dipotong akibat kebijakan yang akan diterapkan oleh Liga Super China.

Pekan ini, para manajemen klub kontestan Liga Super China dikabarkan akan menjalani pertemuan dengan topik utama yang akan membahas masalah pemotongan gaji bagi para pemain dan pelatih.

Pertemuan tersebut dikabarkan akan diadakan pada hari Kamis mendatang (09/04/2020) dan selain dihadiri oleh pihak klub juga akan dihadiri oleh perwakilan dari FIFA dan Asosiasi Sepakbola China (CFA).

Topik tersebut adalah salah satu topik yang saat ini menjadi kontroversi. Pasalnya, beberapa pemain terbukti menolak gajinya diturunkan bahkan beberapa di antaranya harus menghadapi pemecatan karena penolakan tersebut. Seperti yang dialami oleh Johan Djorou dkk beberapa waktu lalu.

Keputusan pemotongan gaji tersebut selain akan berdampak pada para pemain dan pelatih bergaji selangit yang berada di beberapa klub  Liga Super China.

Nama-nama seperti Rafael Benitez, Fabio Cannavaro, Vitor Pereira, dan Bruno Genesio yang masuk ke dalam daftar 20 pelatih dengan bayaran terbanyak saat ini harus rela menerima gaji yang tidak sebesar biasanya jika nanti hasil pertemuan memutuskan Liga Super China harus menerapkan kebijakan tersebut.