Liga Inggris

Diprotes Pemain, Liverpool Tak Jadi Terapkan Staf Cuti dan Potong Gaji

Selasa, 7 April 2020 05:45 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Liverpool secara resmi mengurungkan niatnya untuk memotong gaji para pemain di tengah pandemi virus corona ini. Copyright: © Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Liverpool secara resmi mengurungkan niatnya untuk memotong gaji para pemain di tengah pandemi virus corona ini.

INDOSPORT.COMLiverpool secara resmi mengurungkan niatnya untuk memotong gaji para pemain di tengah pandemi virus corona ini.

Sebelumnya, Pelatih klub Liga Inggris Liverpool, Jurgen Klopp, dikabarkan telah bersedia menerima pemotongan gaji.

Dilansir dari Sport Mirror, Jurgen Klopp bergabung dengan sejumlah pelatih klub papan atas di Liga Inggris yang mau mengurangi gaji mereka di tengah krisis akibat pandemi virus corona.

Akan tetapi, tindakan mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut justru membuatnya diprotes para pemainnya.

Langkah yang diambil Jurgen Klopp itu nyatanya bersebrangan dengan para pemain yang konon keberatan jika gaji dipotong tanpa ada alasan yang jelas.

Para pemain Liga Inggris lebih memilih mendirikan yayasan amal guna memastikan uang dari pemotongan gaji itu dipakai untuk melawan virus corona.

Jadi bisa dikatakan, para pemain bersedia dipotong gajinya asalkan uang itu dilimpahkan ke NHS (pusat kesehatan yang menangani pasien virus corona di Inggris) ketimbang masuk kembali ke kantong pemilik klub.

Situasi itu yang membuat petinggi Liverpool mengubah keputusannya. Hal itu disampaikan langsung oleh chief executive officer Liverpool, Peter Moore melaluin situs resmi klub.

“Kami telah berkonsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan utama sebagai bagian dari proses yang bertujuan untuk mencapai hasil terbaik bagi semua pihak.”

"Ini adalah hasil langsung dari konsultasi luas dan pertimbangan internal kami sendiri di berbagai tingkatan di seluruh klub yang kami pilih untuk mencari cara alternative,” ujarnya.

Peter Moore sendiri mengaku bahwa dirinya dan para petinggi Liverpool pada pekan lalu salah dalam mengambil keputusan.

"Kami membuat kesimpulan yang salah minggu lalu untuk mengumumkan bahwa kami bermaksud untuk menerapkan Skema Retensi Coronavirus dan staf cuti karena penangguhan kalender sepak bola Liga Premier, dan benar-benar saya minta maaf untuk itu.”

"Niat kami adalah, dan masih, untuk memastikan seluruh tenaga kerja diberikan perlindungan sebanyak mungkin dari hilangnya pendapatan selama periode yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tutupnya.