INDOSPORT.COM – Tanggal 8 April menandai hattrick Roy Maakay yang kemudian membawa, Deportivo La Coruna, menjuarai ajang LaLiga Spanyol untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada musim 1999-2000.
Tepat di tanggal 8 April 2000, Deportivo La Coruna bertandang ke markas Atletico Madrid untuk melanjutkan turnamen LaLiga Spanyol di musim tersebut.
Kala itu, Deportivo La Coruna tengah menjadi sorotan karena merupakan satu-satunya tim non-elit turut berburu gelar LaLiga. Deportivo harus bersaing dengan tim papan atas seperti Real Madrid, Barcelona dan Valencia di klasemen atas.
Berangkat dari tim yang bukan diunggulkan, Deportivo rupanya memberi kejutan di kandang Atletico Madrid. Tim yang kala itu diasuh oleh Javier Irureta berhasil mempermalukan tim ruan rumah dengan kemenangan 4-1.
Kemenangan gemilang itu tak lepas dari torehan striker andalan mereka, Roy Maakay, yang berhasil mencetak tiga gol alias hattrick ke kandang Atletico Madrid. Satu gol Deportivo lainnya dicetak oleh Turu Flores, sedangkan Atletico hanya mampu membalas 1 gol lewat Jimmy Hasselbaink.
Berkat kemenangan itu pula, Deportivo mendapatkan tiga tambahan poin yang memberikan mereka keungulan dalam persaingan gelar. Ya, di waktu yang bersamaan, dua rival terberat tim asal Galicia itu, yakni Barcelona dan Real Madrid harus menelan hasil menyedihkan pada pertandingan yang mereka lakoni masing-masing.
Barcelona yang sebelumnya berada di peringkat kedua harus takluk di kandang dari RCD Mallorca dengan skor telak 3-0. Hasil ini membawa Deportivo unggul lima poin di puncak klasemen.
Deportivo pun melanjutkan perburuan gelar mereka dengan tujuh pertandingan tersisa di akhir musim. Nasib baik berpihak pada tim yang kala itu diperkuat oleh Noureddine Naybet, Diego Tristan, Djalminha, Fran, dan Mauro Silva.
Di pengujung musim, Barcelona dan Real Madrid tetap memastikan kemenangan mereka di pertandingan pamungkis. Namun, posisi Deportivo sendiri sudah tak bisa dikejar.
Tim berhasil mendapatkan gelar La Liga pertama mereka dengan keunggulan ima poin dari Barcelona dan Valencia. Dengan gelar ini, A Coruna menjadi kota Spanyol terkecil kedua setelah San Sebastián yang pernah memenangkan La Liga.
Kemenangan gelar LaLiga 1999-2000 itu tak lepas dari sumbangsih Roy Maakay. Striker asal Belanda yang kini berkarier sebagai manajer itu mengakhiri musim dengan mengemas 22 gol dalam 36 penampilannya di ajang liga.
Sayang sekali, gelar 1999-2000 itu menjadi gelar satu-satunya yang berhasil mereka raih dalam sejarah. Sebab, seiring berjalannya waktu tim justru mengalami penurunan performa hingga akhirnya mereka kini harus puas bermain di kasta kedua Liga Spanyol.