Liga Indonesia

Kanangan Kiper Legenda PSMS Saat Sepak Bola Indonesia Berhenti Total

Kamis, 9 April 2020 19:27 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Kiper legendaris PSMS Medan, Sahari Gultom pernah mengalami masa ketika kompetisi sepak bola Indonesia berhenti total. Copyright: © Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Kiper legendaris PSMS Medan, Sahari Gultom pernah mengalami masa ketika kompetisi sepak bola Indonesia berhenti total.

INDOSPORT.COM - Seluruh kompetisi sepak bola, baik Liga 1 maupun Liga 2, musim 2020 ini terancam dihentikan total karena pandemi virus corona yang terus mewabah di Indonesia.

Ya, saat ini kompetisi dihentikan sementara sampai 29 Mei 2020 mendatang atau sampai masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Namun kometisi berpeluang besar dihentikan total andai pandemi virus corona ini terus meningkat sampai batas tersebut.

Andai nanti dihentikan total, ternyata bukan sekali ini saja kompetisi dihentikan total sejak era kompetisi atau liga profesional di Indonesia yang di mulai pada musim 1994/95.

Tercatat sudah dua kali kompetisi dihentikan total dalam sejarah liga profesional Indonesia saat kompetisi berjalan, yakni saat musim 2015 dan musim 1997/98.

Musim 2015 kompetisi dihentikan karena PSSI dibekukan oleh pemerintah melalui Kemenpora saat liga baru beberapa pekan. Bahkan di musim 2016 tidak bergulir karena masih status pembekuan tersebut.

Sedangkan musim 1997/98 tak lain karena krisis ekonomi sehingga kompetisi dihentikan total, padahal liga sudah berjalan menjelang akhir.

"Musim 97/98 itu memang luar biasa gejolak krisis ekonomi kita, rusuh di mana-mana. Saat itu kompetisi langsung stop," kata kiper legenda PSMS Medan, Sahari Gultom, kepada INDOSPORT, Kamis (9/4/20).

Pria yang akrab disapa Ucok ini mengawali kisah tersebut karena dirinya salah satu 'aktor' di kompetisi musim itu. Sebab kala itu ia menjadi kiper utama PSMS di musim 97/98 tersebut.

Bahkan ia sedikit menceritakan PSMS yang tampil cukup baik sepanjang musim itu. PSMS berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara grup Wilayah Tengah, di mana di musim itu format kompetisi terbagi menjadi tiga wilayah.

Apalagi kans tim berjuluk Ayam Kinantan itu untuk dapat melangkah ke babak selanjutnya atau bahkan hingga untuk menjuarai kompetisi musim itu cukup besar.

"Mari kita berdoa dan agar wabah ini cepat berlalu, supaya semua bisa kembali kelapangan hijau. Yang terpenting kita jaga kesehatan. Jangan sampailah liga musim ini dihentikan total," harap staf pelatih kiper Timnas U-19 ini.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 musim ini dihentikan saat kompetisi baru berjalan tiga pekan. Sedangkan Liga 2 langsung dihentikan sementara saat kompetisi baru berjalan satu pekan.