Liga Indonesia

Pengakuan Gelandang PSIS yang Hidupnya Pernah Dibuat Film Glenn Fredly

Kamis, 9 April 2020 15:27 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© @crist.tarigan
Salah satu gelandang klub Liga 1 PSIS Semarang, Finky Pasamba ternyata punya kenangan tersendiri dengan almarhum musisi Glenn Fredly. Copyright: © @crist.tarigan
Salah satu gelandang klub Liga 1 PSIS Semarang, Finky Pasamba ternyata punya kenangan tersendiri dengan almarhum musisi Glenn Fredly.

INDOSPORT.COM - Salah satu gelandang klub Liga 1 PSIS Semarang, Finky Pasamba ternyata punya kenangan tersendiri dengan musisi Glenn Fredly yang baru saja menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (08/04/20) kemarin.

Sama-sama berasal dari Ambon, kisah Finky Pasamba pernah dibuat film oleh Glenn Fredly dalam film Cahaya dari Timur (Beta Maluku) pada tahun 2014 silam.

Dalam film Cahaya dari Timur, Glenn Fredly berperan sebagai produser bersama Angga Dwimas Sasongko yang merangkap sebagai sutradara.

Di film itu, Glenn beserta tim Cahaya dari Timur mencoba mengangkat kisah anak-anak Maluku yang berusaha tetap mengikuti kompetisi Piala Medco di Jakarta walaupun tengah ada konflik agama di daerah tersebut.

Finky Pasamba yang saat ini jadi gelandang PSIS menjadi salah satu sosok penting dalam kisah nyata film ini karena dia yang beragama Kristen harus turut berbaur dengan rekan-rekannya untuk berlatih di Tulehu. Padahal di Tulehu tengah ada konflik yang menyangkut tentang agama dan di daerah tersebut mayoritas muslim.

"Ya, kisah saya pernah dijadikan film oleh Kakak Glenn. Itu kisah nyatanya waktu Piala Medco tahun 2006, sementara Kakak Glenn membuat filmnya sekitar tahun 2014," beber Finky Pasamba kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (09/04/20).

"Saya ingat betul Kakak Glenn orang yang baik dan ramah, beliau mengangkat film ini supaya memperlihatkan bahwa sepak bola mampu menyatukan kita semua," imbuhnya.

Finky Pasamba juga menceritakan bahwa pesepak bola yang diceritakan di film Cahaya dari Timur saat ini sudah menjadi pesepak bola nasional yang sukses di klubnya masing-masing.

Beberapa pesepak bola angkatan Finky yang menjadi juara Piala Medco dan ada di film Cahaya dari Timur adalah Alfin Tuasalamony dan Rizky Pellu.

Senada dengan Finky, asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury juga mengatakan hal serupa. Menurut mantan pemain Persija Jakarta ini, almarhum Glenn Fredly membuat film Cahaya dari Timur karena ingin menunjukkan sepak bola bisa menyatukan kita semua.

"Di film itu saya sebenarnya diajak, namun karena kesibukan saya tidak bisa. Beliau (red-Glenn Fredly) memang ingin menunjukkan bahwa sepak bola bisa menyatukan anak-anak muda di Maluku saat itu dan menghasilkan sebuah prestasi besar," ungkap Imran.

Baik Finky maupun Imran merasa kehilangan sosok Glenn Fredly yang mereka anggap sebagai salah satu sosok yang menginspirasi hidup mereka.

Kedua tokoh sepak bola milik PSIS ini mendoakan supaya almarhum Glenn Fredly bisa beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.