Liga Indonesia

Tak Setuju Gaji 10 Persen, Begini Reaksi Tak Terduga Bek Termahal Persita

Jumat, 10 April 2020 00:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORT
Bek asing klub Liga 1 Persita Tangerang, Tamirlan Kozubaev, menyebut keputusan klubnya untuk membayar gaji sebesar 10 persen tidak ideal. Copyright: © Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORT
Bek asing klub Liga 1 Persita Tangerang, Tamirlan Kozubaev, menyebut keputusan klubnya untuk membayar gaji sebesar 10 persen tidak ideal.

INDOSPORT.COM - Manajemen klub Persita Tangerang, telah memutuskan memotong gaji pemain selama masa vakum kompetisi Liga 1 2020. Manajemen akan membayar 10 persen dari gaji normal selama bulan April hingga Juni mendatang. 

Kebijakan tersebut dinilai tidak ideal. Gaji 10 persen disebut sangat kecil, apalagi untuk pemain yang telah berkeluarga, seperti yang diungkapkan bek asing Persita, Tamirlan Kozubaev.

Tamirlan mengatakan, tidak setuju. Namun, ia juga memahami, karena kebijakan yang diambil adalah untuk menjaga kestabilan klub setelah tak ada pemasukan selama dua bulan ke depan. 

"Tentu saja itu tidak ideal, tetapi kami harus memahami bahwa sekarang semua orang akan kehilangan uang karena pandemi virus corona. Itu juga yang terjadi di klub kami dan sponsor kami," katanya.

"Jadi, saya pikir, kami harus membuat keputusan bersama dan mengambil konsekuensi ini," imbuh bek yang merupakan pemain termahal Persita dengan nilai Rp4,8 miliar berdasarkan situs Transfermarkt.

Saat ini, Tamirlan tetap berada di Tangerang bersama istrinya. Ia tidak bisa pulang ke kampung halamannya, Kirgizstan karena akses keluar masuk negara tersebut ditutup sementara waktu.

Bek 25 tahun itu pun memilih melakukan karantina mandiri, sambil tetap rutin menjalani program latihan yang diberikan tim pelatih Persita dan juga pelatih pribadinya. Selain itu, ia menghabiskan waktu dengan menonton ataupun melakukan kegiatan lain di rumah bersama sang istri.