Liga Indonesia

Media Asing Soroti FIFAPro Geram Karena PSSI Campuri Urusan Gaji Pemain

Jumat, 10 April 2020 15:53 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro) geram atas tindakan PSSI memperbolehkan setiap klub memberikan gaji 25 persen ke pemain.

Akibat krisis keuangan karena pandemi virus corona, PSSI memang baru saja membuat keputusan sepihak soal setiap klub Liga 1 dan Liga 2 2020 boleh memberikan gaji sebesar 25 persen.

Namun, kuasa hukum Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Mohammad Agus Riza, baru saja menjelaskan kalau tindakan PSSI sangat disayangkan oleh FIFAPro.

"Kaget mereka PSSI mengeluarkan kebijakan seperti itu. Di mana-mana, termasuk di Eropa, negosiasi gaji itu antara klub dengan pemain," kata Reza dilansir dari Antara.

"Federasi tidak ikut campur, hanya mengarahkan saja. Bahkan, FIFA yang mengeluarkan pedoman di tengah COVID-19 ini juga menyatakan begitu," ucapnya menambahkan.

Terkejutnya FIFAPro atas keputusan dari PSSI itu pun kemudian langsung mendapatkan sorotan media Malaysia, Vocketfc.

"Asosiasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro) kaget dengan keputusan PSSI yang mengatur besaran gaji pemain Liga 1 dan Liga 2 2020, yakni maksimal 25 persen dari nilai kontrak selama Maret, April, Mei, dan Juni akibat pandemi virus corona (COVID-19)," tulisnya.

Sementara itu, Mohammad Agus Riza menjelaskan kalau PSSI belum buka suara terkait tanggapan dari FIFAPro.

Ia berharap supaya PSSI mematuhi aturan kalau pihak federasi tidak boleh ikut campur soal kontrak pemain dengan klub.

"Belum ada kabar atau jawaban dari PSSI. Padahal, surat itu dari FIFPro yang menjadi mitra kerjanya FIFA sekaligus induk dari APPI," ujarnya.

FIFA seharusnya sudah membuat pengumuman kalau krisis keuangan karena pandemi corona menjadi urusan pihak klub dan pemain untuk bernegosiasi masalah kontrak.