Liga Indonesia

Mengenal Satu-satunya Pemain yang Juara Liga Indonesia bersama Persib dan Persija

Sabtu, 11 April 2020 13:37 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dua kiper Persija, Shahar Ginanjar dan Adiksi Lenzivio berlatih bersama tim Persija jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Dua kiper Persija, Shahar Ginanjar dan Adiksi Lenzivio berlatih bersama tim Persija jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT
Juara Liga 1 2018

Pada putaran kedua Liga 1 2018, Shahar kemudian memilih dipinjamkan ke Persija Jakarta. Ia datangkan untuk melapis Andritany Ardhiyasa.

Namun, siapa sangka, Shahar berhasil membantu tim Macam Kemayoran meraih trofi juara. Ia tampil dalam 10 laga, terutama disaat kiper utama tak bisa dimainkan karena membela Timnas Indonesia.

Berkat kontribusinya, Persija kemudian mempermanenkan kontraknya hingga saat ini. Pada musim lalu, Shahar tampil dalam 12 laga, ketika Andritany mengalami cedera cukup lama.

"Meraih juara bersama Persib dan Persija, bedanya di kompetisi. Dahulu dua wilayah, sekarang satu wilayah. Itu bedanya,” ungkap Shahar menyoal keberuntungannya menjuari Liga Indonesia dalam dua kesempatan.

"Alhamdulillah saya bisa membantu meraih gelar juara bersama Persija dan Persib," imbuhnya.

Juara Berkat Kerja Keras

Meski selama kariernya kerap menjadi pelapis, Shahar menegaskan hal itu bukan masalah. Yang terpenting baginya adalah memberikan kemampuan terbaik ketika timnya membutuhkan.

Ia bangga dengan raihan beberapa trofi selama karirnya hingga saat itu. Menurut Shahar, semua itu buah dari kesabaran dan kerja kerasnya selama ini.

"Walaupun kalian tahu saya hanya kiper pelapis tapi setidaknya elemen saya ada di dalam tim karena tidak ada pemain inti kalau ada pemain pelapis. Jadi saya hanya bangga bisa memberikan yang terbaik di klub yang saya bela," ujarnya.

"Di Persib, saya mendapatkan trofi selama tiga tahun dan sekarang di Persija. Saya dibilang membawa keberuntungan tapi saya merasa tidak seperti itu. Intinya saya bangga bisa memberikan yang terbaik dan memberikan kontribusi di tim," tutup Shahar.