INDOSPORT.COM - Persis Solo jadi salah satu klub yang paling serius menatap kompetisi Liga 2 2020 dengan materi pemain-pemain jebolan Liga 1. Bak Los Galactitos di kasta kedua, total pengeluaran Persis pun terkuak.
Dengan komposisi mentereng dan persiapan yang panjang atau sejak akhir tahun lalu, promosi ke kasta tertinggi jadi target utama tim Laskar Sambernyawa. Sayangnya belum juga melangkah, kompetisi Liga 2 sementara terhenti karena pandemi virus Corona.
Tentu saja, kondisi itu membuat pengeluaran operasional manajemen setiap bulannya cukup banyak. Manajer Persis, Hari Purnomo menyebut biaya per bulan jatuh di angka ratusan juta rupiah.
"Setiap bulannya, pengeluaran yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp 800 juta. Itu mulai dari gaji, official, transportasi hingga soal makan (katering)," kata Hari, Minggu (12/04/20).
Untuk itu, Persis sangat berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera mencairkan dana subsidi. Sebelumnya, operator kompetisi memang berencana memberikan dana subsidi ke seluruh klub Liga 2 senilai Rp 1,5 miliar.
"Sampai sekarang dana subsidi yang dijanjikan tersebut belum cair. Ini kami dan seluruh klub juga menanti," ujar dia.
Kondisi keuangan diakui semakin berat dengan vakumnya kompetisi. Selain tak ada pemasukan dari tiket, hingga saat ini Persis belum mendapatkan dana dari sponsor.
"Kalau kita berhitung, uang hasil laga kandang cukup besar. Bahkan angkanya ratusan juta sekali pertandingan," tegas Hari