INDOSPORT.COM - Genap berusia 90 tahun, induk tertinggi sepak bola Indonesia (PSSI) diminta terus memberikan kesempatan serta perhatian kepada para pemain keturunan.
Tepat hari ini 19 April 2020, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merayakan hari jadinya yang ke-90 tahun. Sebuah usia yang menandakan kalau federasi sepak bola itu sudah kenyang akan pengalaman.
Sejak berdiri pada tahun 1930 silam, PSSI telah dipimpin oleh 17 ketua umum yang terbentang mulai dari Ir. Soeratin (pendiri) sampai Mochamad Iriawan yang diselingi oleh tiga pelaksana tugas.
Dalam perjalanan keorganisasiannya, federasi yang dulu bernama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia ini mulai bergabung dalam keanggotaan FIFA tahun 1952. Kemudian disusul dengan menjadi anggota AFC dua tahun kemudian.
Memasuki usia hampir satu abad, sejumlah harapan dan doa mengalir untuk PSSI agar bisa lebih berprestasi serta membanggakan nama Indonesia di kancah internasional.
Salah satu doa datang dari pemain keturunan Indonesia yang tampil di Liga Inggris, Elkan Baggott. Kepada INDOSPORT, bek berusia 17 tahun tersebut berharap PSSI bisa meraih prestasi.
"Harapan saya bagi mereka (PSSI) adalah untuk mencapai kejayaan di level internasional," ucap Elkan Baggottt.
Selain itu, pemain dari klub Ipswich Town U18 ini meminta federasi tertinggi sepak bola Indonesia lebih memperhatikan para pemain keturunan, karena ia menganggap para pemain keturunan punya kelebihan dari segi pengalaman.
"Jika PSSI ingin berkembang lebih baik, mereka mungkin membutuhkan para pemain yang telah bermain di luar negeri karena mereka memiliki pengalaman bermain di berbagai negara," tambahnya.
Elkan Baggott sendiri saat ini telah menunjukkan kualitasnya bersama Ipswich U-18. Bahkan menurut pelatih Ipswich U-18, Adam Atey, Elkan Baggott merupakan sosok bek yang sangat tangguh dan bisa menjadi bintang di masa depan.