Liga Indonesia

Bagaimana Nasib Saham Bali United Usai Liga 1 2020 Terhenti?

Senin, 20 April 2020 18:07 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© adhyasta.com/galerypng.blogsport.com
Berikut ini nasib saham Bali United usai kompetisi sepak bola tertinggi nasional Liga 1 2020 terhenti karena virus corona. Copyright: © adhyasta.com/galerypng.blogsport.com
Berikut ini nasib saham Bali United usai kompetisi sepak bola tertinggi nasional Liga 1 2020 terhenti karena virus corona.

INDOSPORT.COM - Berikut ini nasib saham Bali United usai kompetisi sepak bola tertinggi nasional Liga 1 2020 terhenti karena virus corona.

Kompetisi Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan, dimana Persib Bandung tengah memuncaki daftar klasemen sementara dengan mengoleksi sembilan poin.

Bahkan striker Persib asal Brasil Wander Luiz turut memimpin daftar top skor sementara dengan mencetak empat gol. Diikuti striker Madura United Beto Goncalves (tiga gol).

Liga 1 2020 dihentikan bukan tanpa sebab oleh PSSI. Lantaran sebagian Indonesia saat ini tengah digempur wabah virus corona (COVID-19).

Terlebih sepak bola merupakan olahraga yang mengundang massa cukup banyak. Sehingga penghentian ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Hal ini turut berdampak kepada seluruh orang yang berkecimpung di dunia sepak bola mulai dari pemain, staf pelatih, manajemen, hingga klub itu sendiri.

Tak terkecuali Bali United. Jawara Liga 1 2019 itu turut mengalami imbas yang kurang mengenakan dari serangan COVID-19, tepatnya pada pergerakan saham.

Saham klub berjuluk Serdadu Tridatu itu bernama PT Bali Bintang Sejahtera Tbk dengan kode emiten BOLA di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Skuat Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada ajang Liga 1 2019. Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTSkuat Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada ajang Liga 1 2019.

Awal pekan ini, tepatnya Senin (20/04/20), pukul 15.00 WIB, Bali United mengalami penurunan menjadi Rp132 per lembar saham atau merosot sebanyak 5,71 persen.

Padahal sebelumnya, Jumat (17/04/20), klub yang dilatih Stefano Cugurra (Brasil) sempat menguat ke Rp140 per lembar saham atau naik 3,7 persen.

Pergerakan tersebut masih bisa berubah ke depannya. Sejak meluncur di lantai pasar bebas, posisi saham Bali United cukup kuat sejak pertengahan hingga akhir 2019.

Di sisi lain, PSSI memiliki rencana untuk menghentikan seluruh kompetisi musim ini apabila pandemi virus corona tak kunjung dan tengah mencari cara untuk menggantinya.

Pasalnya ajang sepak bola (Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3) butuh waktu yang tak cukup memutar roda kompetisi untuk dihabiskan dalam semusim penuh.