Liga Indonesia

Emir Eranoto dan Para Bintang Lokal Liga 1 yang Tak Berlanjut di Eropa

Kamis, 23 April 2020 19:24 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT. COM - Emir Eranoto mungkin bisa mencontoh beberapa pemain Liga 1, andai nanti dirinya tak bisa melanjutkan karier di Eropa.

Sosok Emir Eranoto memang merupakan salah satu bakat muda Indonesia yang kini berhasil menembus level Benua Biru. Karier Emir diandalkan oleh klub kasta keenam Liga Italia, San Marco Juventina.

Emir merumput di Italia sejak 2018 lalu. Lebih dulu menimba ilmu bersama ISM Academy, Emir kemudian diboyong San Marco Juventina pada bursa transfer musim panas 2019.

Sayangnya, kontrak Emir dengan klubnya saat ini, dipastikan bakal usai Juni mendatang. Emir sampai sekarang belum jua mendapatkan perpanjangan kontrak, dan bukan mustahil dilepas San Marco Juventina.

Andai tak melanjutkan karier di Eropa, Emir mengaku tak menutup kemungkinan jika dirinya bakal menghiasi pentas sepak bola Indonesia. Emir sendiri masih menunggu tawaran klub Indonesia datang kepadanya.

Jika benar Emir tak meneruskan kariernya di Eropa dan memilih pindah ke klub lokal, mungkin dirinya bisa mencontoh beberapa pemain Liga 1. Mereka dahulu juga menemui jalan buntu ketika berkarier di Eropa, namun kini bisa menjelma sebagai bintang hebat Tanah Air.

Lalu, siapa saja para pemain Liga 1 yang bisa menjadi panutan bagi Emir Eranoto tersebut? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

Alfin Tuasalamony

© Ian Setiawan/Indosport.com
Alfin Tuasalamony berharap Aremania tak lagi lakukan kesalahan fatal pasca lepasnya sanksi. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comAlfin Tuasalamony

Alfin Tuasalamony dahulu pernah menapakkan kakinya di pentas sepak bola Eropa. Sedari 2011 hingga 2014, Alfin Tuasalamony bermain untuk klub Liga Belgia, CS Vise.

Januari 2014, Alfin Tuasalamony dilepas CS Vise dan pulang ke Indonesia lagi. Alfin Tuasalamony kemudian memutuskan gabung Persebaya Surabaya.

Sejak membela Bajul Ijo, karier Alfin Tuasalamony di Indonesia makin meningkat. Ia bahkan begitu laku sebagai bek kanan top Tanah Air, dan pernah membela sejumlah tim besar, seperti Persija Jakarta, Borneo FC, Bhayangkara, Sriwijaya FC, Arema FC, dan yang terkini Madura United.

Emir Eranoto jelas dapat mengikuti jejak yang langkah Alfin Tuasalamony tadi, andai nanti tak mendapat perpanjangan kontrak dari klub Liga Italia, San Marco Juventina. Kembali ke Indonesia dan membela klub Liga 1, mungkin bakal meningkatkan kualitas karier Emir Eranoto.

Firza Andika

© firzaandika11
Firza Andika resmi gabung PSM Makassar. Copyright: firzaandika11Firza Andika resmi gabung PSM Makassar.

Firza Andika mendapat sebuah kabar bahagia pada penghujung tahun 2019 lalu. Kemampuan Firza Andika sebagai bek kiri, berhasil membuat klub Belgia, AFC Tubize, tertarik merekrutnya.

Baru bergabung selama kurang lebih dua bulan, Firza Andika kembali ke Indonesia lagi. Firza Andika yang tak bisa mendapatkan menit bermain bersama AFC Tubize, dipinjamkan ke klub Liga 1, PSM Makassar.

Firza Andika pun menjalani karier sepanjang tahun 2019 bersama PSM Makassar. Meski lebih banyak absen karena mendpat panggilan negara membela Timnas Indonesia, Firza Andika sudah mendapat tiga kali kesempatan bermain bersama skuat Juku Eja.

Langkah yang diambil Firza Andika, sepertinya bisa menjadi panutan bagi Emir Eranoto. Ketika karier di Eropa tampak menyulitkan, pulang ke Indonesia lagi dan berkarier bersama klub Tanah Air, mungkin dapat meningkatkan karier Emir Eranoto.

Toh, kalau mentas di Indonesia, kemampuan Emir dapat lebih dipantau oleh Timnas Indonesia. Berbekal pengalaman sepak bola Eropa, Emir bukan mustahil mampu menembus dan menjadi andalan Skuat Garuda.