Liga Indonesia

Penantian Panjang Tinus Pae Jadi Bagian Penting Persipura

Jumat, 24 April 2020 17:26 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Bek senior Persipura Jayapura, Yustinus Pae punya cerita menarik di balik karier sepak bolanya. Pemain yang akrab disapa Tipa ini dulunya merupakan seorang striker sebelum bersinar sebagai bek sayap.

Keinginan Tipa untuk menjadi pesepakbola profesional sudah menjadi cita-citanya sejak masa kecil. Ia termotivasi untuk menjadi pesepakbola karena terinspirasi dari pamannya, Wellem Demetouw yang pernah memperkuat Persipura di era Ligina.

"Saya sebenarnya terinspirasi oleh Om saya yang juga mantan pemain Persipura di era Ligina, Wellem Demetouw. Kami sekeluarga sering menonton beliau bertanding bersama Persipura," ungkap Tipa, Jumat (24/04/20).

"Dari situ saya termotivasi untuk bisa bermain bersama Persipura di Stadion Mandala. Itu sudah jadi cita-cita saya sejak kecil. Tidak ada kegiatan lain saya sewaktu kecil selain bermain bola," sambungnya.

Tipa memulai karier sepak bolanya dari klub kecil di kampung halamannya, di daerah transmigrasi bernama Koya, Kota Jayapura.

Dari klub kecil kampung halamannya itu, Tipa mulai rutin mengikuti turnamen-turnamen antar kampung. Dari situlah ia mulai bergabung dengan klub asal Pegunungan Papua, Persitoli Tolikara. 

Setelah itu, ia memperkuat Persipura U-23 dan di tahun 2006, saat Persipura kedatangan Ivan Kolev, Tipa lolos seleksi untuk masuk dalam tim senior Persipura.

"Dulu saya sering mengikuti kompetisi antar kampung di Koya. Dari situ saya ke Persitoli Tolikara lalu ke Persipura U-23 dan seleksi bersama Persipura senior dan akhirnya saya bisa bergabung setelah direkomendasikan pelatih Persipura kala itu, Ivan Kolev," terangnya.

Setelah menembus tim senior, Tipa tak lantas masuk dalam tim utama. Butuh lima tahun untuk dia bisa menjadi pemain inti dalam skuat Persipura sejak musim 2007.

Posisinya sebagai seorang striker membuatnya sulit bersaing dengan trio lini depan Persipura kala itu, Boaz Solossa, Ernest Jeremiah, dan Beto Goncalves.

Hingga akhirnya di tahun 2011, tepatnya di ajang AFC Cup, Tipa mendapatkan sebuah kesempatan yang hingga kini telah merubah nasibnya. Kala itu, Persipura kekurangan stok bek kanan jelang bertandang ke markas klub Thailand, Chonburi.

Jacksen Tiago dan Osvaldo Lessa kemudian memutuskan untuk menempatkan Tipa di posisi bek kanan. Tipa meresponsnya dengan permainan impresif dan fasih memainkan peran sebagai bek sayap. Dari situlah, Tipa tak tergantikan di posisi tersebut sampai saat ini.

"Posisi asli saya seorang striker waktu itu, jadi saya sulit menandingi performa Trio Persipura, Boaz, Beto dan Jeremiah."

"Lalu saya bersabar selama lima tahun dan pas 2011 karena kebutuhan mendesak saya akhirnya diplot sebagai bek kanan oleh Jacksen, pas melawan Chonburi saya dicoba sebagai bek kanan, dan hingga saat ini menjadi posisi saya," pungkasnya.

Yustinus Pae dikenal sebagai pemain kalem, baik di luar dan dalam lapangan. Meski ia sudah menginjak usia 36 tahun, namun performanya belum menurun. Bahkan, ia sempat memperkuat timnas Indonesia di usia ke-35 tahun. Posisinya masih belum tergantikan di lini sayap kanan Persipura.