Bola Internasional

Selangkah Lagi ke Liga Belanda, Brylian Aldama Terinspirasi Lilipaly

Selasa, 28 April 2020 12:18 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Penggawa Garuda Select, Brylian Aldama, mengaku mengagumi gaya bermain Setfano Lilipaly. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Penggawa Garuda Select, Brylian Aldama, mengaku mengagumi gaya bermain Setfano Lilipaly.

INDOSPORT.COM - Selangkah lagi, Brylian Aldama akan berlabuh ke tim sepak bola di Liga Belanda. Ia pun buka-bukaan mengenai sosok idolanya, Stefano Lilipaly yang juga memiliki darah Belanda.

Beberapa waktu lalu, Brylian Aldama telah menekan kontrak kerja sama dengan agensi pemain asal Belanda, dan saat ini sudah memegang lisensi FIFA, yakni Forza Sports Group.

Agensi ini menaungi sejumlah pemain kenamaan di Liga Eropa hingga Amerika, beberapa diantaranya adalah Siem de Jong, David Neres, hingga Lieke Mertens.

Seolah kian dekat dengan Negeri Kincir Angin, Brylian Aldama pun buka-bukaan mengenai sosok pemain idolanya, yakni pemain naturalisasi asal Belanda, Stefano Lilipaly.

"Di Indonesia (pemain favorit saya) ada Stefano Lilipaly, kalau klub favoritnya Persebaya Surabaya," ucap Brylian Aldama dalam program Garuda Select.

Brylian Aldama dan Stefano Lilipaly memang sama-sama berposisi sebagai gelandang dan menjadi andalan Timnas Indonesia, meski berada dalam generasi yang berbeda.

Pesepakbola 18 tahun itu pun tak ragu untuk memuji performa Lilipaly, dan terinspirasi dengan gaya permainan seniornya itu.

"Lilipaly tuh semenjak datang ke Indonesia, saya lihat benar-benar dia mau mobile gitu mainnya, terus sering ngasih opsi ke temannya, selalu muncul, terus dia selalu cetak gol juga kan meskipun dia gelandang."

"Pokoknya saya lihat dia main benar-benar bikin nyaman temannya. Saya nggak gahu deh perasaan teman-temannya kalau main bareng Lilipaly kayak gimana, kalau saya lihatnya nyaman," jelas Brylian.

Meski demikian, hingga kini belum diketahui kelanjutan nasib kontrak Brylian Aldama di Eropa. Sebab, seluruh kompetisi sepak bola dihentikan akibat pandemi virus Corona.