Bola Internasional

4 Cerita Penipu dan Pemalsu Terhebat di Dunia Sepak Bola

Jumat, 1 Mei 2020 16:10 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© FourFourTwo
Taribo West, mantan pemain AC Milan asal Nigeria yang dituding melakukan penipuan dengan memalsukan umur. Copyright: © FourFourTwo
Taribo West, mantan pemain AC Milan asal Nigeria yang dituding melakukan penipuan dengan memalsukan umur.

INDOSPORT.COM - Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran dalam berkompetisi. Namun, bukan berarti penipuan dan pemalsuan tak ada di olahraga ini. 

Bukan membicarakan soal kasus korupsi, namun penipuan dan pemalsuan ini sampai merasuk ke teknis permainan. Sebagian dari kasus tersebut bahkan terdengar konyol. 

Mulai dari pemalsuan umur, mengelabuhi pelatih, sampai yang paling konyol, pemain fiktif! Semuanya pernah terjadi di dunia sepak bola. 

Berikut ini kami pilihkan empat kasus penipuan dan pemalsuan paling heboh di sepak bola dunia. 

1. Taribo West

Penggemar klub AC Milan pasti pernah mendengar nama pemain Taribo West. Ya, pemain asal Nigeria ini memang pernah memperkuat I Rossoneri pada musim 2000-2001 meski cuma main empat kali. 

Kontroversi pernah menyelimuti Taribo West. Pemain ini pernah dituduh memalsukan umur. Mantan presiden Partizan Belgrade, Ivan Curkovic, menyebut merekrut West dari Kaiserlautern pada 2002 ketika usianya 40 tahun. 

Padahal saat itu West secara resmi tercatat berusia 28 tahun. Hal ini akhirnya berkepanjangan setelah ia gagal hengkang ke klub Kroasia, HNK rijeka pada 2005 karena ketahuan memalsukan umur. Ia mengaku masih berusia 32 tahun, padahal ia sudah 44 tahun. 

2. Sir Alf Ramsey

Alf Ramsey merupakan salah satu pemain anggota skuat Timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966. Penulis buku "Winning Isn't Everything: A Biography of Sir Alf Ramsey", Dave Bowler, mengatakan Ramsey pernah melakukan pencurian umur. 

Ramsey yang pernah melatih Southampton dan Tottenham mengubah akte kelahirannya dari tahun 1920 menjadi 1922. Ia mengganti akte kelahirannya karena khawatir tak mendapatkan kontrak profesional selepas Perang Dunia II karena dianggap terlalu tua. 

3. Kasus Pencurian Pemain Nigeria

Pada 1989 FIFA pernah melarang Nigeria untuk tampil di turnamen kelompok junior. alasannya, banyak pemain Nigeria di dekade 80-an yang melakukan pemalsuan umur. 

Hukuman itu sendiri berlaku untuk 2 tahun. Meski begitu, banyak yang meyakini praktik pemalsuan umur pemain terus dilakukan Nigeria. 

Puncaknya adalah pada Piala Dunia U-17. Sebanyak 15 dari 18 pemain Nigeria dicoret karena terbukti melakukan pencurian umur. 

4. Carlos Kaiser

Nama Carlos Kaiser mungkin melegenda sebagai penipu terulung di sepak bola. Sama seperti pemain Brasil lainnya, Carlos Kaiser yang bernama asli Carlos Henrique Raposos, juga ingin menjadi pemain sepak bola terkenal. 

Namun hal ini tak sejalan dengan kemampuan mengolah si kulit bundar milik Carlos. Meski begitu, secara luar biasa karier sepak bolanya di atas kertas cukup mentereng. 

Bagaimana tidak, dengan skill pas-pasan ia pernah dikontrak klub Botafogo, Vasco Da Gama, Palmeiras, Flamengo, sampai klub Prancis, Ajaccio. Carlos Kaiser memiliki karier sebagai seorang striker tanpa mencetak banyak gol. 

Rahasia kesuksesan pelabuhan karier Carlos adalah kehebatannya menipu pelatih serta manajemen klub. Ia pandai membual memamerkan prestasinya yang fiktif. 

Kebohongan Carlos semakin terbantu dengan kemampuan bergaul Carlos. Ia memang kenal dengan sejumlah pemain besar dunia seperti Romario, Bebeto, Edmundo, sampai Rocha. Merekalah yang kadang memberikan rekomendasi untuk merekrut Carlos. 

Ketika waktunya tiba ia dibutuhkan bermain, ia berpura-pura cedera. Hal ini dilakukan berulangkali di klub-klub yang ia bela. Maka tak heran kontrak yang didapatkannya selalu pendek. 

Meski begitu, Carlos Kaiser tetap bisa berpesta pora layaknya pemain sepak bola top lainnya. 

1