Liga Indonesia

Anggota Exco PSSI Bicara soal Isu Nepotisme di PT LIB

Jumat, 1 Mei 2020 17:48 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat berada di tengah rumput Stadion Citarum. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat berada di tengah rumput Stadion Citarum.

INDOSPORT.COM – Akhir-akhir ini isu nepotisme di PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tengah menyeruak pasca-adanya penunjukkan Pradana Aditya sebagai General Manager di tubuh operator liga ini.

Pradana Aditya sendiri merupakan putra dari direktur utama PT.LIB, Cucu Somantri yang juga wakil ketua umum PSSI.

Salah satu anggota Executive Committee PSSI, Yoyok Sukawi pun angkat bicara soal masalah isu nepotisme ini. Pria yang juga CEO PSIS Semarang ini berharap isu tersebut tidak perlu dibuat panas dan lebih baik diselesaikan secara aturan yang berlaku.

“Jadi kewenangan direktur kan hanya mengangkat General Manager, namun itu kan harus dilaporkan melalui RUPS dan kepada komisaris PT LIB. Untuk urusan dewan direksi, itu semua pemegang saham dan kendali di ketum,” jelas Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

“Terus kalau kemarin ada anaknya Pak Cucu masuk itu memang bisa memperburuk paradigma kepada PT LIB. Di sinilah gunanya kontrol PSSI yang memiliki ketum, Exco, dan jajaran komisaris,” imbuhnya.

Menurut pria asal Semarang ini, yang jadi masalah apabila PT LIB diingatkan tentang nepotisme tidak menggubris dan berjalan sesuai keinginan satu atau dua pihak tertentu.

“Kalau misal nanti diingatkan dan anaknya Pak Cucu tidak jadi masuk kan masalah selesai. Tapi yang jadi masalah kalau misal sudah diingatkan tidak mau,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, Yoyok Sukawi berharap masalah bisa diselesaikan secara aturan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat ini supaya semuanya terselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan masalah-masalah baru.

“Klub-klub kan sekarang simpang siur. Makanya kami minta RUPS. Nanti juga bahas hal lain terkait Corona juga. Terus kan di RUPS kami bisa bertanya kok bisa muncul isu-isu gitu (red-nepotisme) ceritanya bagaimana. Itu gunanya RUPS,” pungkas Yoyok Sukawi.