Liga Indonesia

Mengenang Paulo Sergio Bersaing dengan Pazzini hingga Chiellini

Sabtu, 2 Mei 2020 21:37 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Yohanes Ishak
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Gelandang klub Liga 1, Bali United, Paulo Sergio. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Gelandang klub Liga 1, Bali United, Paulo Sergio.

INDOSPORT.COM - Gelandang serang Bali United, Paulo Sergio merupakan salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki Portugal. Jebolan Sporting Lisbon ini menjadi pemain kunci ketika Portugal sukses melaju ke partai final UEFA Euro U-19 2003.

Paulo Sergio sejatinya satu akademi dengan Cristiano Ronaldo. Pada masa mudanya, Paulo cukup bersinar. Dia selalu menghiasi tim muda Portugal. Kala masuk Portugal U-19, Paulo satu tim dengan Hugo Almeida dan Joao Pereira.

UEFA Euro U-19 2003 merupakan salah satu momen terbaik bagi Paulo. Kala itu, Paulo dipanggil pelatih Carlos Alberto Lopes Dinis setelah tampil bagus bersama tim B Sporting Lisbon.

Ajang ini terbilang sangat bagus. Portugal langsung bertemu Italia di fase grup. Tim Paolo Berrettini dihuni Giorgio Chiellini, Alberto Aquilani, Gianpaolo Pazzini hingga Raffaele Palladino. Dua negara ini bertemu Norwegia dan tuan rumah Liechtenstein.

Sesuai prediksi, dua tim ini melenggang dari grup A. Paulo jadi penyelamat tim Portugal. Mereka sempat tertinggal dua gol pada babak pertama. Beruntung, Paulo mencetak dua gol pada babak kedua. 

Mereka lolos dengan lima poin, setelah sebelumnya mengalahkan Liechtenstein 5-0 dan mengimbangi Italia 1-1. Puncak klasemen ditempati Italia dengan tujuh poin.

Kontribusi Paulo lagi-lagi terlihat pada babak semifinal, saat menghadapi Austria. Pada waktu normal, kedua tim berbagi angka 3-3. Tiga gol kemudian dihasilkan Portugal pada perpanjangan waktu. Satu gol dicetak Paulo. Dua gol lain dicetak Pedro Pereira.

Italia ternyata kembali dihadapi Portugal pada partai puncak. Setelah berbagi angka 1-1 pada fase grup, inilah momen bisa mengalahkan Italia. Kedua tim bersua di Stadion Rheinpark, Vaduz, Lienchtenstein.

Sayang, impian meraih gelar putus. Italia sudah unggul dua gol pada babak pertama lewat gol Della Rocca dan Gianpaolo Pazzini. Pada babak kedua, Portugal tak bisa membalas. Gelar pun akhirnya diraih Italia dengan kemenangan 2-0.

Italia melengkapi gelar dengan terpilihnya Alberto Aquilani sebagai pemain terbaik. Paulo memberi senyum pada Portugal setelah dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak. Total, Paulo mencetak lima gol dalam ajang ini. 

Setelah ajang ini, Paulo sempat masuk Portugal U-20 dan U-21. Dia juga sempat masuk tim B Portugal. Di level klub, Paulo mentok bersama tim-tim tertinggi Liga Portugal dan kemudian hadir di Indonesia pada 2017 lalu.