Liga Indonesia

Manajemen Upayakan THR, Begini Reaksi Pemain PSMS

Senin, 4 Mei 2020 15:51 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Legenda hidup PSMS Medan, Legimin Raharjo. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Legenda hidup PSMS Medan, Legimin Raharjo.

INDOSPORT.COM - Pemain senior PSMS Medan, Legimin Raharjo, mengakui pihaknya mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) menyambut Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya di tahun-tahun sebelumnya.

Namun untuk tahun ini, lanjut Legimin, belum diketahui apakah para pemain mendapat THR tersebut. Sebab tak hanya PSMS, seluruh tim di Indonesia cukup kesulitan untuk pemasukan dana akibat kompetisi yang tengah dihetikan sementara.

Hal ini tak lepas karena dampak pandemi Covid-19 yang tengah melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Bahkan untuk penggajian pemain PSSI memberlakukan gaji maksimal 25 persen selama kondisi force majeure ini (Maret-Juni 2020).

"Di tahun-tahun sebelumnya sejak 2017 lalu sampai tahun kemarin, kita masih dapat (THR). Tapi untuk tahun ini belum tahu," kata Legimin, kepada INDOSPORT, Senin (04/05/20).

Akan tetapi pemain berusia 38 tahun itu mengakui bahwa THR bukanlah sebuah kewajiban yang diberikan oleh manajemen kepada para pemain. Sebab bonus semacam THR tersebut tak ada dalam klausul kontrak.

"Kalau masalah THR memang kebijaksanaan manajemen saja sebenarnya. Karena menang THR itu gak ada di dalam kontrak," ujar Legimin.

Lebih lanjut Legimin juga mengapresiasi usaha manajemen yang terus mencari dana untuk mengusahakan para pemain, pelatih dan ofisial tim PSMS mendapat THR di tahun ini.

"Terima kasih buat manajemen yg pastinya. Karena dengan situasi sekarang ini masih memperhatikan pemain dengan mengupayakan THR," ucapnya.

"Kalau memang ada tahun ini kami bersyukur sekali. Kalau memang gak ada, kita juga harus bisa mengerti dengan kondisi klub-klub sekarang dengan tidak adanya kompetisi," pungkas Legimin.