In-depth

Timnas Paraguay, Kuda Hitam Amerika Selatan yang Kerap Lahirkan Bintang

Rabu, 6 Mei 2020 20:28 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Mengenal Timnas Paraguay, salah satu kuda hitam benua Amerika Selatan yang sering buat kejutan dan lahirkan bintang lapangan hijau.

Bagi pecinta sepak bola milenial, mungkin nama Paraguay sangatlah asing didengar bahkan banyak yang salah kaprah jika Paraguay adalah bagian dari Uruguay lantaran kedua negara tersebut punya nama hampir serupa.

Namun faktanya, dua negara tersebut bukanlah satu kesatuan atau pernah menjadi bagian dalam satu wilayah tertentu di benua Amerika Latin, bahkan Paraguay dan Uruguay pernah saling berperang pada tahun 1800 an.

Dalam dunia sepak bola, benua Amerika Selatan memang dikenal akan tiga rajanya yakni Brasil, Argentina serta Uruguay. Lantaran ketiga negara tersebut yang sering kali naik podium juara, baik di Copa America maupun Piala Dunia.

Namun jika berkaca pada sejarah, Timnas Paraguay sejatinya juga layak mendapat kehormatan atau tempat khusus di benua Amerika Latin.

Meski jarang menjadi juara, bahkan prestasi Los Guaranies saat ini hampir disamai oleh Timnas Chile, namun Paraguay kerap kali menjadi kuda hitam dan selalu melahirkan bintang baru lapangan hijau.

Melansir laman FIFA dan situs resmi Timnas Paraguay, diketahui jika negara dengan luas 406,752 km2 tersebut pernah menduduki peringkat 8 FIFA pada Maret 2001 silam.

Bahkan Paraguay telah tampil dalam delapan edisi Piala Dunia yakni pada tahun 1930, 1950, 1958, 1986, 1998, 2002, 2006 dan 2010, dengan pencapaian terbaik pada gelaran Piala Dunia 2010 usai menembus babak perempatfinal.

Catatan penampilan Paraguay di Piala Dunia merupakan yang terbanyak Kelima dari seluruh tim asal Amerika Selatan sepanjang sejarah, mereka hanya kalah dari Brasil, Argentina, Uruguay dan Chile.

Ketangguhan Timnas Paraguay tidak cuma terlihat di Piala Dunia (walau hanya dilihat sebagai kuda hitam), melainkan juga di kompetisi domestik Copa America.

Walau jumlah gelar yang mereka miliki tidak sebanding dengan Brasil, Argentina dan Uruguay, namun jika dibandingkan dengan negara CONMEBOL lain, Paraguay berada di peringkat paling atas.

Sepanjang 46 kali gelaran kompetisi berlangsung, Paraguay berhasil dua kali menjadi juara pada tahun 1953 dan 1979. Meski total trofi mereka sama dengan milik Chile, namun La Albirroja unggul dari jumlah raihan runner up yakni enam kali, sedangkan Chile hanya empat kali.

Selain itu, kekuatan Paraguay juga terlihat dari tim lokal mereka yang pernah tampil di ajang Copa Libertadores (Liga Champions benua Amerika Latin) serta Intercontinental Cup (cikal-bakal Piala Dunia Antar Klub).

Pada dua kompetisi tersebut, Club Olimpia sebagai perwakilan Liga Paraguay pernah tiga kali menjuarai Copa Libertadores (1979, 1990, dan 2002), serta sekali memenangi Intercontinental Cup tahun 1979.

Paraguay walau dianggap sebelah mata dan selalu kalah pamor dari Brasil, Uruguay serta Argentina, namun mereka kerap kali melahirkan para talenta lapangan hijau. Beberapa pemain yang menjadi andalan klub Eropa, tercatat memiliki kewarganegaraan Paraguay.

Cukup banyak jika disebutkan semua, namun beberapa nama berikut mungkin tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola milenial seperti Óscar Cardozo, Juan Iturbe ataupun Roque Santa Cruz.

Khusus nama terakhir, mungkin sering terdengar lantaran pemain berusia 38 tahun tersebut pernah memperkuat dua tim besar Eropa yakni Bayern Munich dan juga Manchester City.

Jika ditelisik lebih jauh, ada beberapa legenda Timnas Paraguay yang rekornya belum bisa dipecahkan, salah satunya dipegang José Luis Chilavert sebagai kiper pertama bahkan satu-satunya dengan catatan hattrick gol.

Meski berada di belakang gawang, namun Chilavert mampu mencetak gol melalui tendangan bebas ataupun titik putih, bahkan saat memperkuat Velez Sarsfield dan menghadapi Ferrocarril Oeste, 28 November 1999 silam, ia bisa mencetak tiga gol

Tiga gol tersebut tercipta dari penalti yang diciptakan pada menit ke-45, kemudian penalti kedua menit ke-75, dan penalti ketiga menit ke-82.

Itulah tadi sejumlah fakta menarik dari Timnas Paraguay, meski kerap kali dianggap sebagai kuda hitam Benua Amerika Selatan namun mereka memiliki para pemain dan sederet prestasi yang membanggakan di level internasional.

Kini dengan kekuatan para pemain muda macam Miguel Almirón (Newcastle United) ataupun Juan Iturbe, mampukah skuad asuhan Eduardo Berizzo tersebut kembali mengejutkan tiga raksasa CONMEBOL lagi.