Bola Internasional

Revierderby, Aroma Kebencian di Laga Pembuka Liga Jerman Pasca Corona

Sabtu, 9 Mei 2020 06:06 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Isman Fadil
© Witters
Revierderby, Duel Penuh Kebencian yang Jadi Pembuka Liga Jerman Pasca Corona Copyright: © Witters
Revierderby, Duel Penuh Kebencian yang Jadi Pembuka Liga Jerman Pasca Corona

INDOSPORT.COM - Mengenal Revierderby, duel terpanas dan penuh dengan kebencian yang menjadi partai pembuka Liga Jerman pasca pandemi Corona.

Bundesliga dan sejumlah kompetisi Eropa sendiri memang sempat dihentikan selama beberapa pekan, lantaran wabah pandemi virus corona telah merebak di hampir seluruh wilayah benua Biru. 

Namun setelah mendapat izin dari pemerintah Jerman, Bundesliga akhirnya dapat kembali menjalankan kompetisi musim 2019-2020 yang sempat tertunda pada 16 Mei 2020 mendatang. 

Dengan catatan, setiap laga akan digelar tanpa penonton. Para pemain dari pelbagai tim Bundesliga pun dilaporkan telah kembali dan memulai latihan seperti biasanya dengan pengawasan yang jauh lebih ketat. 

Nantinya, saat kompetisi dijalankan kembali pada 16 Mei 2020, Bundesliga Jerman akan melanjutkan pertandingan pada pekan ke-26, sesuai dengan laga terakhir sebelum Liga Jerman ditunda.

Menariknya, pada pertandingan pembuka Bundesliga Jerman pasca Corona nanti akan langsung menampilkan duel sengit bertajuk Revierderby, yakni pertarungan antara Borussia Dortmund vs Schalke 04

Jika berkaca pada sejarah Bundesliga, derby lembah Ruhr ini bisa dibilang sebagai duel terpanas yang penuh dengan aroma kebencian dari masing-masing kesebelasan.

Meski pamor kedua tim masih jauh kalah dari Bayern Munchen, namun rivalitas abadi antara 'Si Biru' kontra 'Si Kuning' merupakan yang paling ditunggu bagi penikmat Liga Jerman.

Sejarah Revierderby sendiri dimulai pada tahun 1925 silam, saat itu Schalke berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-2 kontra Dortmund, sekaligus menjadi kemenangan pertama dalam derby Ruhr.

Usai saling kejar-mengejar kemenangan dari sang rival di Bundesliga, api perselisihan kedua tim makin membara setelah di musim 1972 Schalke kembali meraih kemenangan serta membuat Dortmund terdegradasi.

Menang kontra tim rival sekaligus membuat musuh bebuyutan mereka turun kasta, menjadikan Schalke sangat jumawa dan para suporter merasa angkuh saat berjalan melewati stadion Dortmund.

Rasa kesombongan Schalke semakin memuncak, setelah musim 1991 mereka kembali memberikan buruk buat Dortmund. Pada saat itu, Die Borussen sangat membutuhkan kemenangan untuk bisa menjuarai liga, namun sayangnya Schalke mengalahkan mereka dengan skor telak 5-2, yang membuat Dortmund kehilangan gelar Bundesliga.

Akar kebencian kedua tim telah merambat ke berbagai elemen, tidak terkecuali para suporter hingga lingkungan sekitar markas masing-masing tim.

Dortmund dan Gelsenkirchen yang menjadi home base kedua kesebelasan, kini menjadi kota terlarang bagi pendukung Borussia Dortmund maupun Schalke 04. Pendukung Schalke tak akan bekerja atau tinggal di Dortmund, begitu pula sebaliknya. 

Tradisi tersebut bahkan merambat hingga ke karier para pemain yang lahir dari masing-masing tim, salah satunya menimpa Julian Draxler yang lahir di Gelsenkirchen. 

Dortmund pernah kepincut dan berupaya keras untuk merekrut Draxler usai kepergian Gotze, namun sang pemain menjelaskan bahwa hanya dengan 'cuci otak' yang bisa membuatnya bermain untuk Dortmund.

Pun begitu dengan Kevin Grosskreutz, pemain asal Dortmund tersebut sempat mendapat pertanyaan bagaimana jika sang anak adalah penggemar Schalke. Dengan tegas Grosskreutz menjawab, ia akan memasukkan anaknya ke panti asuhan jika hal tersebut benar terjadi.

Berbekal cerita persaingan dan permusuhan abadi kedua tim, menarik dinanti pertandingan pembuka Liga Jerman pasca Corona antara Borussia Dortmund vs Schalke 04 tanggal 16 Mei 2020 mendatang.