Liga Indonesia

Kebersamaan Iwan Bule dan Cucu Soemantri Jangan Cepat Berlalu

Senin, 11 Mei 2020 19:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Hubungan dua pucuk pimpinan PSSI, Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri dikabarkan tengah tidak harmonis. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Hubungan dua pucuk pimpinan PSSI, Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri dikabarkan tengah tidak harmonis.

INDOSPORT.COM - Hubungan dua pucuk pimpinan PSSI, Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri tengah tidak harmonis. Keduanya seakan tengah mengalami perang dingin.

Padahal kebersamaan keduanya di awal masa kampanye begitu serasi. Iriawan dengan pede menggandeng Cucu sebagai Wakilnya untuk maju sebagai Ketua umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.

Jalinan kerjasama keduanya pun seakan memberikan secercah harapan bau untuk perubahan sepak bola Indonesia. Terlebih setelah Cucu juga didapuk menjabat Direktur Utama PT Liga Indonesa Baru sebagai operator kompetisi.

Duet Iwan Bule (sapaan Mochamad Iriawan) dan Cucu Soemantri seakan membawa angin segar. Terbukti, PSSI dan LIB berhasil menggulirkan kompetisi tepat waktu.

Yakni Liga 1 2020 bergulir tepat 29 Februari dan Liga 2 bergulir tepat dua pekan setelahnya. Namun belakangan jalinan keduanya seakan merenggang. Berbagai spekulasi merebak menjadi pemicu hubungan keduanya merenggang.

Terkait situasi saat ini disayangkan oleh banyak pihak. Seperti mantan Komite Banding PSSI 2004 silam, Farhat Abbas. Dia masih berharap konflik ini hanyalah sebatas wacana semata.

"Setahu saya Pak Iwan itu polisi. Dia itu penyidik, netral, dan tegas. Pak Cucu harus bertemu langsung dengan pak Iwan dan juga harus ada kordinasi," buka Farhat.

"Ini hanya masih kata-katanya. Semoga konflik ini hanya wacana saja. Saya yang pernah di PSSI jangan sampai PSSI ini kacau lagi," jelas Farhat.

Farhat pun melihat situasi akan menghasilkan bola salju bila bergulir semakin lama. Dia juga berharap kkub-klub mendukung kebersamaan Iriawan dan Cucu Soemantri.

"Kalau dibiarkan ini akan mengganggu klub. Klub harus tetap dukung pak Iwan dan Pak Cucu. Jangan sampai pecah dan jangan memperbanyak polemik di media dan sindiran lagi," tukas ia.

"Saya pernah menjabat sebagai anggota komite banding pada tahun 2004 melihat PSSI kembali kisruh membuat saya sangat prihatin. Saya percaya PSSI ditangan 2 Jenderal seharusnya bisa lebih baik. Pesan saya kepada Bpk Iwan Bule dan Bpk Cucu Soemantri agar selalu solid, waspadai penumpang gelap yang ingin mengadu domba PSSI," tukas ia.