Bola Internasional

3 Fakta Mengejutkan Bek Leeds United Berdarah Indonesia

Selasa, 12 Mei 2020 13:13 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Berikut 3 fakta mengejutkan bek Leeds United yang memiliki garis keturunan Indonesia, yakni Pascal Struijk. Copyright: © Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Berikut 3 fakta mengejutkan bek Leeds United yang memiliki garis keturunan Indonesia, yakni Pascal Struijk.

INDOSPORT.COM – Ada 3 fakta mengejutkan yang menghinggapi bek Leeds United berdarah Indonesia, Pascal Struijk. Simak ulasannya di sini.

Pemain dengan nama lengkap Pascal Augustus Struijk ini lahir pada 11 Agustus 1999 di wilayah Deurne, Antwerp, Belgia dan berposisi sebagai bek tengah.

Kepiawaian Struijk dalam mengolah si kulit bundar sudah sejak kecil terlihat. Terlebih keluarganya juga sangat menggemari dunia sepak bola.

Meski lahir di Belgia, tetapi awal kiprah Struijk dimulai ketika masuk ke akademi klub Eredivisie Belanda ADO Den Haag pada 2014 silam.

Menurut laporan situs Transfermarkt, kini dirinya telah menjadi bagian tim muda Leeds United. Ia bahkan pernah menembus skuat utama Leeds United sebanyak dua kali.

Struijk sendiri memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek dan nenek. Itu ia akui saat melakukan wawancara dengan sportmagazine.

"Darah Indonesia saya dari kakek dan nenek yang telah meninggalkan Hindia-Belanda ke Belanda. Jadi saya memiliki koneksi dengan Indonesia," ujarnya kepada sportmagazine.

Terlepas dari itu, berikut 3 fakta mengejutkan bek Leeds United yang memiliki garis keturunan Indonesia, yakni Pascal Struijk.

Pernah Bermain sebagai Striker

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Struijk merupakan seorang pemain yang beroperasi sebagai pemain bertahan atau bek tengah.

Namun dalam kesempatan lain, dirinya pernah dipercaya untuk mengisi posisi sebagai seorang striker. Itu terjadi ketika ia masih memperkuat Ajax U-19.

Menurut Transfermarkt, Struijk bermain sebagai striker sebanyak dua kali, yakni pada laga melawan Willem II U-19 (menang 4-2) dan NEC U-19 (menang 3-1).

Dalam dua kesempatan tersebut, sayangnya pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut hanya mampu mengoleksi satu assist.

Jelmaan Van Dijk

Melihat penampilannya yang rupawan dalam memainkan bola di area pertahanan dan tangguh dalam menghalau serangan, membuat Struijk dijuluki jelmaan Virgil van Dijk.

Media-media setempat kerap menuliskan Struijk dengan sebutan 'Big Virg'. Hal tersebut coba dikonfirmasi langsung oleh pemain berusia 20 tahun itu.

"Soal gaya bermain, saya sedikit mirip Virgil van Dijk. Saya juga tenang pada bola dan kuat berduel di udara," ujar Struijk dilansir Sport Magazine, Sabtu (02/05/20).

Meski begitu dirinya menyadari betul bahwa setiap bek tengah asal Belanda yang besar dan kuat bakal dibandingkan dengan Van Dijk pada masa mendatang.

"Dia adalah panutan bagi saya. Tak perlu diragukan lagi bahwa dia adalah bek terbaik dunia saat ini. Akan lebih baik jika saya mengikuti jejaknya," sambung Struijk.

Kenal Pemain Berdarah Batak

Struijk membeberkan kalau dirinya kenal baik dengan pemain berdarah Sumatera Utara (Batak) dalam diri Radja Nainggolan.

Terlebih Nainggolan juga lahir di kawasan Antwerpen, Belgia dan sama dengan tempat Struijk dibesarkan. Namun Nainggolan tetap memilih Belgia.

"Ya, saya kenal dia (Nainggolan). Tetapi saya tidak tahu bahwa dia keturunan Indonesia," ujar Struijk, Sabtu (02/05/20).

"Saya harus mengakui bahwa terkadang saya merasa Indonesia, kadang pula tidak. Tapi di luar keluarga saya, saya tak berhubungan dengan orang di sana (Indonesia)," pungkas Struijk.