Liga Indonesia

Pasrah soal Angka, PSMS Berharap Subsidi Termin Kedua Tetap Diberikan

Selasa, 12 Mei 2020 20:55 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang (kiri) dan Sekertaris klub PSMS, Julius Raja (kanan), saat memberikan keterangan kepada awak media di Sekertariat PSMS, Selasa (12/5/20). Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang (kiri) dan Sekertaris klub PSMS, Julius Raja (kanan), saat memberikan keterangan kepada awak media di Sekertariat PSMS, Selasa (12/5/20).

INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, berharap operator liga, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), tetap memberikan subsidi tahap kedua kepada para klub-klub.

Akan tetapi, klub berjuluk Ayam Kinantan itu tidak terlalu berharap banyak soal besaran angka yang diberikan untuk termin kedua apakah sama dengan termin pertama yang sudah diberikan kepada 6 klub Liga 2 sebesar Rp 250 juta.

"Kami tetap berjuang agar kami klub-klub mendapat termin kedua, karena setiap bulan kami klub tetap mengeluarkan biaya terutama gaji pemain (sampai Juni nanti)," kata Sekertaris klub PSMS, Julius Raja, kepada awak media di Sekertariat PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga, Selasa (12/5/20).

"Tapi untuk besarannya kita pahami dan melihat dulu dengan kondisi keuangan dari PT. LIB itu sendiri. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi semua sektor tengah sulit akibat pandemi (Covid-19) ini," lanjut Julius.

Didampingi Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Julius menegaskan, pihaknya ingin tetap adanya pemerataan terkait subsidi tahap pertama. Sebab masih banyak klub-klub Liga belum mendapat haknya.

PSMS sebagai salah satu dari 6 klub Liga 2 yang telah menerima subsidi tahap pertama Rp 250 juta pada Maret lalu, mendesak agar klub Liga 2 lainnya yang belum dapat termin pertama mendapatkan angka yang sama seperti 6 klub tersebut.

"Kita salah satu dari 6 klub yang telah menerima subsidi termin pertama Rp 250 juta. Dan kami mendukung penuh agar klub-klub Liga 2 lainnya yang belum dapat untuk mendapatkan hak yang sama seperti kami," tegas Julius.

"Artinya kami ingin tidak ada pemotongan untuk klub yang belum dapat termin pertama itu. Sebab kabarnya klub yang belum dapat termin pertama itu hanya diberikan Rp 100 juta. Kami tidak mau itu dan kami ingin agar PT. LIB memberikan sama rata," pungkasnya.

Sebagai tambahan, para klub-klub baik Liga 1 maupun Liga 2 berharap adanya pembahasan terkait kelanjutan subsidi tersebut pada rapat virtual Exco PSSI yang dijadwalkan digelar pada malam ini.