Liga Indonesia

Terkait Posisi Cucu Soemantri di RUPS Luar Biasa, Begini Respons PSMS

Jumat, 15 Mei 2020 19:03 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Petinggi PSMS Medan, Julius Raja memberikan pendapatnya soal posisi Cucu Soemantri di tubuh PSSI. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Petinggi PSMS Medan, Julius Raja memberikan pendapatnya soal posisi Cucu Soemantri di tubuh PSSI.

INDOSPORT.COM - PT. Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa dalam waktu dekat ini.

Rapat yang dijadwalkan digelar Senin (18/5/20) pekan depan ini diyakini akan membahas terkait kelanjutan kompetisi yang saat ini tengah dihentikan sementara serta perihal kelanjutan bantuan subsidi ke klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

Namun dalam RUPS luar biasa itu bisa saja juga membahas terkait posisi Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, yang menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. LIB.

Pasalnya, posisi Cucu digoyang akibat munculnya kisruh internal beberapa waktu lalu. Di mana tiga Direktur PT. LIB lainnya sempat mengajukan mosi tidak percaya kepada sang Dirut.

Kendati klub-klub Liga 1 selaku pemegang saham dari PT. LIB, namun klub Liga 2 2020, PSMS Medan, turut angkat bicara perihal nasib sang Dirut yang dinilai berada di ujung tanduk.

"Menurut saya beliau belum memiliki kesalahan fatal kali. Karena Pak Cucu sendiri sudah membantah hal itu sebelumnya," kata Sekertaris umum PSMS, Julius Raja, kepada INDOSPORT, Jumat (15/5/20).

Dengan isu-isu tersebut, lanjut Julius, mewakili PSMS pihaknya masih berharap mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini masih tetap menjadi Dirut dari operator liga tersebut.

"Karena tak ada kesalahan fatal itu, tentunya kami masih ingin beliau menjadi Dirut. Kita ingin beliau terus pimpin LIB ini," tutup pria yang akrab disapa King ini.

Sebagai informasi, seluruh kompetisi saat ini tengah dihentikan sementara sejak Maret sampai 29 Mei mendatang, karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia saat ini.

Dan dalam rapat virtual Exco PSSI baru-baru ini bahwa induk organisasi sepak bola tertinggi di negeri ini baru akan memutuskan terkait nasib seluruh kompetisi usai batas akhir masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia yang ditetapkan pemerintah pada 29 Mei tersebut.