Liga Indonesia

Terpapar Pandemi, Arema FC Bungkus Gaji 25 Persen sebagai THR

Selasa, 19 Mei 2020 15:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Arema FC dalam latihan sebelum masa pandemi virus corona menyerang Indonesia. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Skuat Arema FC dalam latihan sebelum masa pandemi virus corona menyerang Indonesia.

INDOSPORT.COM - Arema FC membungkus alokasi gaji 25 persen sekaligus sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) kepada setiap anggota tim, pasca kompetisi Liga 1 turut terpapar pandemi Covid-19 saat ini. 

Sejatinya, tim Singo Edan memang tidak pernah mematok alokasi khusus sebagai THR pada musim-musim sebelumnya.

"Setiap Lebaran, paling ya bingkisan (parcel). Tidak pernah ada (THR)," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo saat tatap muka dengan awak media di Malang, beberapa waktu lalu.

Sehingga, pihaknya memastikan bahwa tidak ada THR juga pada tahun ini. Terlebih, semua klub juga turut terdampak dari paparan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, setelah kompetisi dinyatakan berhenti dengan status force majeure hingga 29 Mei nanti.

Sementara Arema FC juga harus menyiapkan anggaran ekstra untuk memenuhi hak pemain, staf pelatih hingga ofisial selama masa pandemi. Yaitu dengan nilai maksimal 25 persen dari gaji sesuai klausul kontrak masing-masing.

"THR nya ya, gaji 25 persen itu. Ya cukup berat, karena klub praktis tidak ada pemasukan, sementara satu bulan harus membayar Rp500 jutaan (25 persen gaji)," sambung dia.

Penerapan itu sebagai bentuk tanggung jawab klub terhadap anggota timnya, di tengah masa pandemi. Dan sesuai instruksi PSSI, Arema menerapkannya selama 4 bulan, sejak Maret hingga Juni mendatang.