Liga Indonesia

Dana Subsidi dari PT LIB Cair, CEO PSIS: Bisa untuk Menghela Napas

Kamis, 21 Mei 2020 12:29 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© dok. pribadi Yoyok Sukawi
Subsidi dari PT LIB itu diakui pihak PSIS membuat mereka bisa sedikit menghela napas di tengah sulitnya keuangan saat pandemi virus corona. Copyright: © dok. pribadi Yoyok Sukawi
Subsidi dari PT LIB itu diakui pihak PSIS membuat mereka bisa sedikit menghela napas di tengah sulitnya keuangan saat pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang mengaku sudah mendapatkan dana subsidi tahap kedua dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB). Subsidi dari PT LIB itu diakui pihak PSIS membuat mereka bisa sedikit menghela napas di tengah sulitnya keuangan saat pandemi virus corona.

Dana tersebut cair setelah PT. LIB mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (18/05/20) kemarin.

Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga sudah membenarkan bahwa pihaknya telah menerima dana subsidi sebesar Rp 520.000.000. Besaran dana tersebut sudah sesuai dengan perjanjian awal yang dijanjikan oleh PT. LIB.

Pria yang juga anggota Exco PSSI ini juga cerita bahwa sebetulnya dana subsidi yang diberikan PT. LIB belum sebanding dengan pengeluaran klub, namun ia tetap bersyukur dan akan mengoptimalkan dana tersebut untuk operasional klub selama masa pandemi Covid-19.

“Kami sudah menerima. Jumlahnya juga full. Alhamdulillah ini bisa untuk ambegan sitik (red-bernapas sebentar),” jelas Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (20/05/20).

Dari cerita Yoyok Sukawi, dana subsidi tahap kedua ini akan digunakan manajemen PSIS untuk membayar gaji sebesar 25 persen kepada para pemain.

“Buat bayar kewajiban kami kepada pemain sebesar 25 persen itu. Sebetulnya kita sudah menyiapkan, namun adanya dana subsidi ini bisa membantu meringankan beban klub,” bebernya.

Sebelumnya dana subsidi bagi klub Liga 1 ini sempat menjadi polemik karena PT. LIB sempat mengirimkan surat ke PSSI yang meminta keringanan untuk memangkas dana subsidi itu.

Namun PSSI mengirim surat balasan ke PT. LIB bahwa operator liga memiliki kewajiban membayar dana subsidi sesuai dengan kesepakatan awal.