Liga Inggris

Bek Liga Inggris Berdarah Indonesia Ungkap Alasan Hengkang dari Ajax Amsterdam

Selasa, 26 Mei 2020 11:37 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Bek klub Liga Inggris (Divisi Championship) Leeds United U-23 yang berdarah Indonesia Pascal Struijk mengungkapkan alasan hengkang dari Ajax Amsterdam. Copyright: © Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Bek klub Liga Inggris (Divisi Championship) Leeds United U-23 yang berdarah Indonesia Pascal Struijk mengungkapkan alasan hengkang dari Ajax Amsterdam.

INDOSPORT.COM - Bek klub Liga Inggris (Divisi Championship) Leeds United U-23 yang berdarah Indonesia Pascal Struijk mengungkapkan alasan hengkang dari Ajax Amsterdam.

Struijk sempat membela Ajax Amsterdam U-19 sejak 1 Juli 2016 hingga 29 Januari 2018 silam. Total 22 laga, dua gol, dan satu assist dibuat oleh Struijk.

Bahkan Struijk turut mengantarkan Ajax Amsterdam U-19 meraih gelar juara Eredivisie U-19 2017. Hal itu merupakan pencapaian yang cukup bagus.

Namun ada sebuah cerita menarik bagaimana Struijk yang semula tengah membela akademi ADO Den Haag hingga akhirnya malah bisa berlabuh ke Ajax U-19.

Saat itu performa Struijk ternyata mendapat pantauan langsung dari Marc Overmars. Legenda sepak bola Belanda itu menjadi kunci dimana Struijk bisa gabung ke Ajax.

Semula Struijk tak menganggap begitu serius akan ketertarikan Ajax Amsterdam U-19 waktu itu. Sebab Struijk sempat ditipu oleh seseorang lewat telepon.

"Tapi seminggu kemudian saya benar-benar bergabung dengan Ajax. Saya waktu itu belum memiliki agen dan ayah saya yang bernegosiasi," papar Struijk dikutip Sport Magazine.

Setelah pindah ke Ajax U-19, beberapa pemain seperti Matthijk de Light hingga Justin Kluivert turut menyambut Struijk dengan hangat.

Kendati begitu Struijk mengalami sedikit masalah ketika pertama kali gabung ke Ajax U-19. Lantaran para pemainnya fokus pada individu masing-masing.

Struijk kurang suka dengan mentalitas seperti itu. Sebab ketika bermain di ADO Den Haag, semua pemain tampil secara bersama dan fokus untuk tim.

© Alex Dodd - CameraSport/Getty Images
Pemain klub Divisi Championship Leeds United U-23 Pascal Struijk. Copyright: Alex Dodd - CameraSport/Getty ImagesPemain klub Divisi Championship Leeds United U-23 Pascal Struijk.

"Saya telah mengalami evolusi besar di Ajax U-19. Mulai dari kecepatan, kelincahan, dan sikap. Namun pada saat itu saya bermain terlalu sedikit," ujar Struijk.

Meski demikian bek berusia 20 tahun itu memiliki alasan tersendiri kenapa memilih hengkang dari Ajax U-19. Padahal dirinya punya peluang tembus ke tim utama.

Pikiran tersebut terlintas di kepala Stuijk saat menjalani awal liburan musim dingin. Dirinya meminta kepada agen untuk menemukan klub baru.

"Sering dikatakan kalau postur saya cukup kuat dan Leeds United adalah persis apa yang saya cari. Klub bagus dengan rekor apik," jelas Struijk.

Eks Belanda U-17 ini juga menganggap kalau pemain asing muda sering memilih klub-klub top di Inggris untuk menjadi pelabuhan baru mereka.

Namun usai direkrut, secara bertahap, pamor mereka hilang kala di liga ataupun kompetisi di bawahnya. Karena kompetisi Inggris sulit ditaklukan.

"Leeds adalah pilihan yang aman. Karena saya punya peluang besar untuk tembus ke skuat utama. Sedangkan Bielsa tahu performa saya dan perlahan saya mulai dipilih," kata Struijk.

Struijk diketahui memiliki kontrak hingga 30 Juni 2021 mendatang bersama Leeds United. Bahkan dirinya telah tampil sebanyak dua kali dengan tim utama.

Struijk juga mengaku memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek dan nenek buyutnya yang asli Tanah Air dan memilih pindah ke Belanda.