INDOSPORT.COM – Jayden Houtriet, gelandang bertahan milik klub Belanda Vitesse Arnhem itu mengaku ingin bermain sepak bola di Indonesia. Namun, hal tersebut baru akan terlaksana jika hal ini terjadi pada dirinya.
Sebelumnya, nama Jayden Houtriet belakangan ini tengah diperbincangkan oleh para pencinta sepak bola Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari dirinya yang memiliki darah Indonesia dengan postur tubuh Eropa dan membela klub Belanda, Vitesse Arnhem.
Sebagai pencinta sepak bola Indonesia, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri jika ada pemain Indonesia yang menembus jagat sepak bola Eropa, seperti yang dilakukan oleh Jayden. Namun, belum lama ini Jayden mengaku ingin bermain di Indonesia.
Keinginannya itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan salah satu pemain sepak bola berdarah Indonesia di Belanda, Yussa Nugraha. Dalam channel YouTubenya, Yussa berbincang dengan Jayden lewat sebuah video call.
Dalam obrolan tersebut, remaja berusia 18 tahun itu mengakui bahwa dirinya ingin bermain sepak bola di Indonesia. Namun, hal tersebut baru akan terlaksana bila karier sepak bola-nya di Belanda tidak meningkat.
“Bila karier sepak bola-ku di Belanda tidak meningkat, saya ingin bermain di Indonesia,” ucap Jayden kepada Yussa.
Jayden Houtriet (tengah) saat laga Vitesse Arnhem vs AZ AlkmaarSelain itu, Yussa pun menanyakan klub Indonesia mana yang kemungkinan akan dibela Jayden bila bermain di Tanah Air. Uniknya, Jayden pun mengatakan bahwa dirinya tidak mengikuti perkembangan sepak bola di Indonesia.
“Saya tidak mengikuti perkembangannya, jadi saya tidak tahu klub mana,” tutur Jayden.
Sebelumnya, Jayden sendiri sempat menjabarkan alasan dirinya memilih klub Vitesse Arnhem sejak ia berumur 8 tahun. Padahal, kala itu remaja yang memiliki tinggi 1,89 meter itu sempat dipantau oleh jawara Liga Champions, PSV Eindhoven.
“Sejak berumur 5 tahun saya sudah bermain sepak bola di klub amatir bernama ESA. Selama tiga tahun di sana, saya terus dipantau oleh beberapa klub besar Belanda. Hingga akhirnya saya memilih Vitesse dan bertahan sampai sekarang,” tuturnya kepada Yussa dalam video call.
“Padahal, saat itu selain dipantau Vitesse, saya juga dipantau NEX, De Graafschap, dan PSV Eindhoven,” tambahnya.
“Saat itu masih kecil, belum boleh trial di beberapa klub profesional. Namun Vitesse memberikan pengecualian dan saya diterima di Vitesse hingga sekarang,” tutupnya.
Secara posisi bermain, Jayden Houtriet menurut data Transfermarkt terbiasa menempati sektor gelandang tengah. Hebatnya, Jayden Houtriet mampu memainkan tiga peran lini tengah, yakni gelandang tengah penyeimbang, gelandang bertahan, dan gelandang serang.