Liga Indonesia

Istimewanya Surabaya di Hati Irfan Jaya

Selasa, 2 Juni 2020 05:44 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Meski berasal dari Sulawesi Selatan, namun pemain bintang Persebaya, Irfan Jaya, menganggap Surabaya sebagai rumah keduanya. Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Meski berasal dari Sulawesi Selatan, namun pemain bintang Persebaya, Irfan Jaya, menganggap Surabaya sebagai rumah keduanya.

INDOSPORT.COM - Meski berasal dari Sulawesi Selatan, namun pemain bintang Persebaya, Irfan Jaya, menganggap Surabaya sebagai rumah keduanya. 

Kota Surabaya pada Minggu, (31/05/20) kemarin baru saja berulang tahun ke-727. Harapan serta doa pun disampaikan, sama halnya seperti yang dilakukan pemain Persebaya, Irfan Jaya.

Bapak dua orang anak ini memang bukan kelahiran Surabaya, tapi dia merasakan Kota Pahlawan menjadi rumah keduanya. "Saya sudah nyaman di Surabaya karena sudah seperti rumah sendiri. Kotanya bersih dan tertib," jelas Irfan Jaya pada Senin, (01/06/20).

Ya, merasa Surabaya menjadi rumah kedua bagi pemain kelahiran Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan itu cukup wajar. Irfan Jaya punya karier yang moncer bersama dengan Bajul Ijo semenjak di liga 2 2017 silam.

Bahkan kala itu dirinya berhasil meraih predikat pemain terbaik liga 2 dan membawa Persebaya promosi ke liga 1. Tak hanya itu saja, kariernya terus menanjak dengan dirinya berhasil menjadi salah satu punggawa Timnas Indonesia saat Asian Games 2018 silam.

"Saya sudah jatuh cinta dengan Surabaya. Alhamdulillah di Surabaya saya menemukan jalur karier yang tepat," lanjutnya.

Pengakuannya ini berbanding terbalik saat proses penjajakan untuk membela Persebaya. Saat itu pemilik nomor punggung 41 itu sempat berpikir enggan meninggalkan Makassar dan ingin membela PSM Makassar yang merupakan klub idolanya sejak kecil.

Tapi karena di sana dirinya kurang menit bermain, akhirnya Irfan Jaya pun hijrah ke Surabaya dan ikut seleksi Persebaya. Akhirnya dia berhasil lolos dan membela klub kebanggaan bonekmania itu hingga 3 tahun lamanya.