Liga Indonesia

Berada di Zona Merah, PSHW Minim Persipan Jika Liga 2 Dilanjutkan

Rabu, 3 Juni 2020 18:54 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Media PS Hizbul Wathan
Para pemain klub Liga 2, PS Hizbul Wathan saat berlatih di lapangan UNESA. Copyright: © Media PS Hizbul Wathan
Para pemain klub Liga 2, PS Hizbul Wathan saat berlatih di lapangan UNESA.

INDOSPORT.COM - PSSI memutuskan untuk kembali menggelar kompetisi baik itu Liga 1 dan Liga 2 dengan sejumlah perubahan. Untuk Liga 1 rencananya bergulir pada bulan September, sedangkan Liga 2 pada Oktober 2020.

Nah, khusus untuk Liga 2 tim peserta punya waktu yang cukup lama untuk kembali mempersiapkan tim setidaknya 4 bulan. Tapi meskipun masih ada waktu untuk mempersiapkan tim, nyatanya klub Liga 2 PS Hizbul Wathan (PSHW) merasa pesimis.

Melalui presiden klub, Dhimam Abror mengatakan waktu tersebut tidak bisa secara maksimal untuk mempersiapkan tim. Pasalnya lokasi kandang mereka yang saat ini berada di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo masih masuk dalam zona merah pandemi Covid-19.

"Kami malah tidak mungkin untuk mengumpulkan pemain sebelum Juli. Karena zona Jatim bukan merah lagi tapi sudah zona hitam," kata Dhimam Abror saat dihubungi INDOSPORT pada Rabu (03/06/20).

Ya, PSHW merupakan salah satu klub Liga 2 yang memberi masukan kepada PSSI supaya kompetisi dihentikan total. Pasalnya jika dipaksakan akan sangat riskan mengingat Surabaya Raya yang terdiri dari Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo masuk dalam zona merah.

"PSHW minta kompetisi stop total sampai 2021 nanti, karena melihat realitas sosiologis tidak memungkinkan kompetisi dilanjut. Jatim penularan Covid-19 masih tinggi," lanjut Dhimam Abror.

Maka dari itu meskipun kompetisi kembali digelar lagi Dhimam Abror berharao PSSI bisa melakukannya dengan hati-hati. Sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.