INDOSPORT.COM - Media Officer Arema FC, Sudarmaji langsung memberikan respons secara datar perihal adanya dua pemain yang reaktif terhadap covid-19 pasca melakukan rapid test beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hasil rapid test belum bisa dijadikan patokan yang valid atas paparan covid-19. Namun, tes kesehatan itu setidaknya bisa mengukur tingkat kesehatan seseorang atas terpaan penyakit atau tidak.
"Rapid test itu kan untuk mengukur tingkat imun seseorang. Rapid test untuk mengetahui potensi seseorang terhadap penyakit," bilang Sudarmaji melalui rilisnya kepada media di Malang, Jumat (05/06/20).
Di satu sisi, pihaknya juga tidak masalah atas upaya kedua pemain tim Singo Edan hingga dikabarkan reaktif covid-19.
Mereka berinisiatif melakukan rapid test secara mandiri, jelang menjalani libur panjang yang diberikan oleh tim. Selain dua pemain tersebut, seorang staf pelatih juga melakukan tes serupa, meski hasilnya non reaktif.
"Sekarang, rapid test sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait daya imun atau kesehatan setiap orang," beber dia.
Sejauh ini, masih belum diketahui perihal siapa saja nama pemain yang dikabarkan reaktif terhadap paparan covid-19. Apakah yang bersangkutan adalah pemain asing, atau penggawa lokal yang berada di rumah masing-masing selama masa pandemi berlangsung.