Bola Internasional

Peran Sukarno di Balik Julukan Harimau Malaya untuk Timnas Malaysia

Sabtu, 6 Juni 2020 19:58 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Wikipedia
Logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Copyright: © Wikipedia
Logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sempat Ganti Julukan

Bertahun-tahun menggunakan julukan Harimau Malaya, FAM pada tahun 2016 silam mengambil langkah signifikan dengan mencoba menganti julukan Timnas mereka dengan Harimau Malaysia.

Presiden FAM saat itu, KDYTM Tengku Abdullah Al-Haj Ibni Sultan Haji Ahmad Shah, menjelaskan bahwa kata Malaya tak lagi sesuai untuk menggambarkan Malaysia secara utuh, di mana kini juga mencakup wilayah Serawak dan Sabah yang ada di bagian utara pulau Kalimantan.

"Kata Malaya sudah tidak lagi tepat untuk menggambarkan Malaysia secara keseluruhan. Kata Malaya sudah tak lagi digunakan sejak 1963."

"Kata 'Malaysia' lebih merepresentasikan Malaysia secara keseluruhan, termasuk Sabah dan Sarawak yang berada di Pulau Kalimantan, yang selama ini merasa tersisih dengan penggunaan kata Malaya," ujar Tengku Abdullah lewat halaman resmi FAM, Selasa (02/02/16).

"Kami mulai mengumandangkan era baru di sepak bola Malaysia, mulai 2016 ini. Kami ingin bangkit dan kembali jadi timnas yang disegani di pentas internasional. Penggunaan julukan Harimau Malaysia jadi permulaannya," tambahnya.

Tetapi hanya bertahan kurang lebih setahun, seiring munculnya kepengurusan baru di FAM, Malaysia kembali menggunakan julukan Harimau Malaya bukan lagi Harimau Malaysia untuk Timnas mereka pada tahun 2017.

Keputusan ini diambil oleh  presiden baru FAM kala itu, Tunku Ismail dan Sekjen FAM, Dato' Haji Hamidin Haji Mohd Amin, pada Senin 3 April 2017.

"Pergantian nama atau julukan ini juga selaras dengan permintaan dari suporter yang menginginkan (julukan) Harimau Malaya kembali. Banyak suporter menganggap nama Harimau Malaya penuh sejarah dan kebanggaan," jelas Sekjen FAM, Dato' Haji Hamidin Haji Mohd Amin.

"Semoga kembalinya nama Harimau Malaya akan memberi sinar baru untuk pembangunan sepak bola Malaysia dalam jangka panjang," harap Sekjen FAM.

Pergantian julukan Timnas Malaysia itu juga diikuti FAM dengan menutup halaman harimaumalaysia.my yang sempat digunakan saat itu sebagai website resmi.