Liga Indonesia

PSSI Pecat 8 Karyawan di Tengah Persiapan Piala Dunia

Sabtu, 6 Juni 2020 20:21 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
PSSI dikabarkan telah melakukan efisiensi karyawan di tengah pandemi covid-19. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
PSSI dikabarkan telah melakukan efisiensi karyawan di tengah pandemi covid-19.

INDOSPORT.COM - PSSI dikabarkan telah melakukan efisiensi karyawan di tengah pandemi covid-19. Induk federasi sepak bola Indonesia setidaknya memberhentikan delapan karyawannya.

Kabar pemecatan karyawan PSSI berawal dari pesan berantai. Setidaknya delapan karyawan PSSI yang diberhentikan antara lain, Ronny Suhatril Direktur Kompetisi PSSI/Matchom AFC. Ia memiliki pengalaman di Asian Games dan Piala AFC U-16 dan U-19, serta tim inti bidding dan persiapan Piala Dunia U-20.

Kemudian Nugroho Setiawan Head of Insfrastructure safety and security/FIFA Security Officer, dengan pengalaman Asian Games dan Piala AFC U16 dan U19. Ia juga berada dalam tim inti bidding dan persiapan Piala Dunia U-20.

Ketiga, Head of Media Relation and Digital-AFC lisensi Media Officer Gatot Widakdo. Kemudian Eifraim Ferdinand (Head of Referee Departement), Tito Nugraha (Head of Content Digital), Donny Fachroci (Head of Timnas).

Lalu Rais (Head of Even and Hospitality AFC U19, Tim inti bidding dan persiapan Piala Dunia U-20), dan Jaka (Staf Departemen Keuangan).

Kabar pemecatan ini pun dibenarkan oleh Gatot Widakdo. Ia mendapat kabar ini Jumat malam melalui email.

"Iya kabar itu benar, saya mendapat kabar pemecatan dari email sekitar pukul 23:00," ucap Gatot ketika dikonfirmasi INDOSPORT.

Meski hanya menerima surat pemecatan dari email, Gatot mencoba menerima keputusan ini. Baginya ini adalah hal biasa dalam dunia profesional.

“Saya bekerja sebagai profesional. Berdasarkan perjanjian kerja. Jika dinilai sudah cukup dan tidak dilanjutkan ya sudah. Diselesaikan dengan baik merujuk perjanjian kerja juga,” jelasnya.

"Mudah-mudahan selama ini memberi kontribusi yang baik untuk sepak bola Indonesia," tukas Gatot.