Bola Internasional

Wajar Jika Tristan Gooijer Lebih Pilih Perkuat Belanda Ketimbang Timnas Indonesia

Minggu, 7 Juni 2020 14:32 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Lanjar Wiratri
© Twitter/@AjaxYA
Pemain Ajax U-17 Tristan Gooijer saat menggiring bola. Copyright: © Twitter/@AjaxYA
Pemain Ajax U-17 Tristan Gooijer saat menggiring bola.
Sejak Dini di Belanda

Marah dan kecewa, pasti dirasakan publik pecinta sepak bola Tanah Air yang ingin melihat Tristan Gooijer membela Timnas Indonesia. Akan tetapi, kalau dipandang secara jernih, keputusan Tristan Gooijer yang memilih memperkuat Belanda terbilang wajar.

Tristan sedari kecil sudah menimba ilmu sepak bola di Belanda. Ia memulai karier bersama klub lokal, Almere City FC, baru kemudian pada 1 Juli 2016 pindah menuju akademi Ajax Amsterdam.

Artinya, kultur sepak bola Belanda sudah mendarah daging ke dalam diri Tristan sejak dini. Tidak heran bila kini Tristan punya kecintaan yang lebih kepada Belanda, ketimbang darah leluhurnya, Indonesia.

Kualitas Sepak Bola

Membandingkan melalui ukuran kualitas, Belanda juga punya taraf sepak bola yang lebih baik dibanding Indonesia. Buktinya terlihat jelas dalam daftar ranking FIFA paling anyar per 9 April 2020.

Timnas Belanda tercatat menempati urutan 14 dunia. Belanda bahkan unggul satu tingkat di atas juara Piala Dunia 2014, Jerman.

Sementara Timnas Indonesia, masuk 100 besar dunia saja tak sanggup. Timnas Indonesia tercecer di urutan 173, beda 159 peringkat dari Belanda.

Maka sungguh wajar bila Tristan Gooijer memilih bela Belanda. Bersama Belanda, Tristan punya peluang meraih prestasi yang lebih indah terkait karier internasional, minimal bermain di ajang Piala Dunia.

Jejak Pemain Jebolan Ajax di Timnas Indonesia

Pemain jebolan Ajax Amsterdam seperti Tristan Gooijer, sejatinya bukan pemandangan baru bagi Timnas Indonesia. Sebelum Tristan Gooijer, Timnas Indonesia sudah berhasil menggaet dua bintang eks Ajax, yakni Irfan Bachdim dan Ezra Walian.

Namun, jejak karier yang diperlihatkan Irfan dan Ezra bersama Timnas Indonesia, justru kurang mengesankan. Irfan cuma mencatatkan 39 penampilan, sedangkan Ezra lebih parah, sekarang sudah dilarang FIFA untuk membela Timnas Indonesia lagi.

Kalau Tristan Gooijer pilih bela Timnas Indonesia, mungkin kariernya akan mengulangi kesialan Irfan dan Ezra. Alhasil, sungguh wajar bila kini Tristan condong berpihak kepada Belanda, ketimbang Timnas Indonesia.