INDOSPORT.COM - I Made Wirawan merupakan penjaga gawang senior yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi di bawah mistar klub elite Liga 1, Persib Bandung.
Namun, siapa sangka penjaga gawang yang turut mengantarkan Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini sebelumnya berposisi striker.
Menurut Made, saat pertama kali menyukai sepak bola, sering bermain sebagai striker. Hanya saja, ketika bergabung dengan klub lokal di kampungnya, dia diberi tugas untuk menjadi kiper oleh seniornya.
"Iya waktu kecil kebetulan saya ikut klub klub di rumah, ada liga juga. Saya ikut di situ dan berstatus paling kecil, tapi sudah bisa masuk tim senior. Cuma waktu itu nggak ada kiper, apalagi waktu itu mereka takut saya kenapa-kenapa," ucap Made Wirawan.
"Karena saya terlalu kecil SD kelas berapa saya lupa, sedangkan mereka sudah gede-gede, akhirnya saya disuruh jadi kiper, tapi masih sebatas latihan. Mereka takut kena benturan begitu lah, kena injak atau apa karena masih SD," jelasnya menambahkan.
Setelah itu, Made terus mendapat kesempatan mengisi pos penjaga gawang. Hingga akhirnya ia menjelma sebagai salah seorang kiper berkualitas di Indonesia yang bermain untuk Persib, serta sempat memperkuat timnas Indonesia.
"Ya sudah dari situ keterusan sampai sekarang. Pas SMP ada Porseni kadang striker kadang kiper sama pelatih. Tapi akhirnya jadi kiper," jelasnya.
Made mengaku tidak menemukan kendala saat transisi dari posisi striker ke penjaga gawang karena dia selalu berusaha memberikan yang terbaik setiap kali diberi kesempatan bermain.
"Nggak ada sih (kendala), dijalani asja waktu itu. Senang juga saat itu dikasih kiper dan akhirnya berlanjut terus," pungkas I Made Wirawan.
Sementara itu, Made kini harus bersaing ketat dengan dua penjaga gawang lainnya di skuat Persib, yakni Dhika Bayangkara dan Teja Paku Alam. Dua nama ini baru bergabung dengan skuat Maung Bandung di Liga 1 2020.