Liga Indonesia

Sambut Baik Protokol Kesehatan, Begini Usulan PSKC Cimahi Soal Tes PCR

Senin, 15 Juni 2020 17:15 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Logo klub Liga 2, PSKC Cimahi. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Logo klub Liga 2, PSKC Cimahi.

INDOSPORT.COM - Klub asal Jawa Barat, PSKC Cimahi, menyambut baik kebijakan PSSI menerapkan protokol kesehatan dalam kompetisi Liga 2 2020 yang rencananya kembali bergulir pada Oktober mendatang. 

Komisaris Utama PSKC Cimahi, Eddy Moelyo, menegaskan bahwa protokol kesehatan memang sangat diperlukan dan pihaknya siap menjalankannya sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). 

"Kalau mengenai protokol kesehatan yang sudah dibukukan PSSI itu sangat bagus dan penerapannya harus ketat," kata Eddy Mulyo, Senin (15/6/20). 

Meski begitu, pihaknya mengusulkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk menanggung biaya tes PCR yang rencananya dilakukan setiap satu minggu sekali saat liga digulirkan kembali. 

Menurutnya, pengeluaran klub akan membengkak andaikan biaya tes PCR dibebankan pada setiap tim. Karena, biaya tersebut sebelumnya tidak masuk dalam anggaran tim untuk mengarungi kompetisi 2020. 

"Ada satu keberatan, kita mengusulkan agar Rapid tes atau PCR itu ditanggung oleh operator karena biaya tes cukup tinggi hanya belaku satu Minggu. Apalagi, satu tim kan diisi oleh banyak orang," ungkap Eddy. 

Menurut Eddy, usulan tersebut mendapat respons positif dari PSSI dan PT LIB, rencananya untuk tes PCR ketika kompetisi bergulir, operator liga akan menjalin komunikasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Dari respons PSSI dan PT LIB, mereka sudah melakukan pembicaraan dengan Kemenkes agar bisa disampaikan ke Dinas Kesehatan atau Gugus Tugas dan bisa difasilitasi," pungkasnya. 

Saat ini, menurut Eddy, PSKC Cimahi masih menjalankan program latihan mandiri untuk menjaga kebugaran. Sehingga, saat kembali berlatih untuk persiapan Liga 2 2020, kondisi fisik pemain tidak terlalu menurun.