Liga Indonesia

Aktif sebagai Wasit, Djumadi Effendi Pernah Digoda dengan Segepok Uang

Selasa, 23 Juni 2020 11:06 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Liga 1, Djumadi Effendi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Liga 1, Djumadi Effendi.

INDOSPORT.COM - Djumadi Effendi mengaku pernah digoda dengan segopok uang bernilai besar, hanya untuk memenangkan sebuah tim dalam satu laga ketika masih aktif sebagai wasit di kompetisi Indonesia.

Pengalaman itu dia rasakan begitu deras terutama kompetisi sepak bola masih berada di era Liga Indonesia periode 2000-2010. Tak hanya satu kali, godaan mengatur skor pertandingan dialaminya berulang kali.

"Waktu itu hampir seluruh tim masih mendapatkan dana APBD. Pernah dibujuk untuk memenangkan sebuah tim," ujar Djumadi Effendi kepada INDOSPORT dan beberapa rekan media pada Jumat (19/06/20) lalu.

Uniknya, percobaan aksi penyuapan itu sangat kental dengan motif politik. Misinya, tim dijadikan kendaraan politik untuk memenangkan salah satu calon pemimpin daerah hingga mereka memenangi pemilihan.

"Karena mayoritas tim juga dipimpin seorang kepala daerah. Jadi, bagaimana caranya tim itu menang," ungkap wasit dengan lisensi Elite AFC tersebut.

"Bahkan, nama seorang kepala daerah waktu itu harus lebih besar daripada timnya sendiri," sambung figur yang kini menjadi Assessor Referee di Liga 1 tersebut.

Djumadi Effendi sendiri dikenal sebagai wasit sarat pengalaman sejak menjalani debut pada 2003. Tiga era kompetisi level tertinggi di tanah air sudah dilaluinya, mulai Liga Indonesia, Indonesia Super League hingga Liga 1, sebelum gantung peluit pada Desember 2018 lalu.