INDOSPORT.COM - Suporter Persebaya, Bonek mania, sudah pasti sangat kenal dengan namanya Mat Halil, salah satu pemain Bajul Ijo yang dikenal loyal membela klubnya hingga pensiun. Saat memutuskan gantung sepatu, dia diketahui tengah meniti karier sebagai pelatih.
Meniti karier sebagai pelatih tentu bukan hal mudah bagi pemain kelahiran Sidoarjo tahun 1979 itu. Dia mengaku masih memerlukan adaptasi lagi, apalagi yang ditangani adalah tim Persebaya U-18.
Pasalnya, di sana mayoritas pemain masuk dalam kategori usia remaja yang masih sangat tinggi-tingginya mengekspresikan diri. Tak ayal hal ini kadang membuat Mat Halil harus pintar menempatkan posisi.
"Saya harus bisa menjadi pelatih yang tegas ketika di dalam lapangan dan juga harus bisa menjadi teman, kakak, dan bapak yang baik juga pada saat di luar lapangan," kata Mat Halil saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Problematika anak didiknya yang berada di Persebaya U-18 sendiri cukup kompleks, suasana seperti ini yang jarang didapati salah satu pemain loyal di Persebaya itu saat menjadi pelatih. Curhatan soal pacar, mantan pacar, bahkan soal keluarga kerap kali dia dengar dari anak didiknya itu.
"Kalau soal pacar saya biasanya bilang, saat ini jangan terlalu fokus ke sana dulu. Kamu main yang bagus dan berprestasi, nanti cewek itu akan datang sendiri ke kamu," ungkap Mat Halil.
Beruntungnya, setelah dia memberikan sejumlah solusi itu pemainnya bisa menerima dan siap untuk bermain.
"Paling tidak saat dia sudah di tengah lapangan tidak mikir hal-hal selain pertandingan," sambungnya.
Nah, di tengah kesibukannya menjadi pelatih dan sekaligus pernah mencicipi asisten pelatih, Mat Halil rupanya tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan kursus kepelatihannya. Saat ini dia sudah mengantongi lisensi B AFC dan berencana untuk mengambil lisensi A AFC.