Liga Indonesia

GBT Direnovasi, Persebaya Kembali Bermarkas di Stadion Gelora 10 November?

Sabtu, 27 Juni 2020 16:31 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Tribun Stadion Gelora 10 November sudah dicat, Stadion legendaris ini kerap jadi lokasi untuk pertandingan eksibisi, seleksi PON Jatim dan agenda Pemkot Surabaya. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Tribun Stadion Gelora 10 November sudah dicat, Stadion legendaris ini kerap jadi lokasi untuk pertandingan eksibisi, seleksi PON Jatim dan agenda Pemkot Surabaya.

INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya kemungkinan berpindah kandang ke Stadion 10 November saat Liga 1 2020 dilanjutkan. Pasalnya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sendiri saat ini masih dalam tahap renovasi.

Kabar itu disampaikan oleh Iman Krestian selaku Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Cipta Karya, Pemkot Surabaya. Dia memperkirakan bulan depan Stadion GBT mulai direnovasi. 

"Saat ini kita dalam proses persiapan investasi tanah lapangan untuk mengetahui susunan di bawah. Perkiraan bulan depan (Juli), sudah bisa scraping," kata Iman saat dihubungi INDOSPORT, Sabtu (27/6/20).

Praktis dengan adanya proses renovasi lapangan itu, Stadion Gelora Bung Tomo tidak bisa dipergunakan. Alhasil, Iman mengatakan ada wacana Persebaya bisa menggunakan Stadion 10 November pada saat Liga 1 kembali bergulir.

"Tapi kita tunggu dulu keputusannya bagaimana, kalau tanpa penonton liga September nanti kemungkinan bisa dipakai sementara," lanjutnya. 

Sekedar mengingatkan, Stadion Gelora 10 November (G10N) terlebih dahulu merampungkan proses renovasi. Bahkan venue legendaris yang terletak di Jalan Tambaksari, Surabaya, itu siap menggelar pertandingan pada malam hari. 

Pasalnya, lampu yang berada di sana kabarnya sudah memadai untuk bisa menggelar pertandingan malam. Kursi single seat pun sudah terpasang di tribun VIP Stadion G10N. 

Sementara itu, Iman Krestian membeberkan renovasi G10N sudah berjalan 30 persen. Harapannya bisa selesai pada Desember mendatang untuk kedua stadion itu, yakni Gelora 10 November dan Gelora Bung Tomo.